Kubu Raya, Media Kalbar
Warga RT 27 di Jalan Karya, Parit Haruna, Desa Pal 9, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, mengeluhkan kondisi saluran parit di wilayah mereka yang sudah puluhan tahun tidak pernah mendapatkan program pembersihan dari pemerintah.
Akibatnya, parit yang dulunya menjadi tumpuan kebutuhan warga kini berubah menjadi saluran yang tersumbat dan dangkal oleh tumpukan sampah dan semak belukar jenis tumbuhan liar.
Saluran parit yang berada di Jalan Parit Keramat ini dulunya memiliki peran vital dalam kehidupan warga.
Selain digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan kebutuhan air lainnya, parit tersebut juga berfungsi sebagai sistem pengairan bagi perkebunan warga, termasuk tanaman langsat dan durian Kelapan yang banyak dibudidayakan di sekitar lokasi.
“Parit ini sudah tidak bisa mengalir dengan baik lagi. Tersumbat oleh sampah dan tumbuhan liar. Kami sangat mengandalkan air dari parit ini, terutama di musim kemarau,” ungkap seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya, Rabu (11/6/2025)
Warga berharap agar pemerintah, baik dari tingkat kabupaten Kubu Raya maupun pemerintah provinsi Kalimantan Barat, segera turun tangan untuk membersihkan dan menormalisasi saluran tersebut.
Selain untuk pemenuhan kebutuhan hidup, keberadaan parit yang bersih juga sangat penting untuk mencegah banjir saat musim hujan tiba.
“Kami kata warga minta perhatian serius. Dari Pemerintah Kalau tidak segera dibersihkan, bisa-bisa nanti banjir atau wabah penyakit karena air yang tergenang,” imbuh warga lainnya.
Warga RT 27 juga menyampaikan harapannya agar pemerintah dapat memasukkan wilayah mereka ke dalam program padat karya atau normalisasi drainase yang selama ini dilakukan di sejumlah daerah lain di Kubu Raya.
Dengan adanya perhatian dan tindakan nyata dari pemerintah, warga percaya saluran parit tersebut bisa kembali berfungsi sebagaimana mestinya dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Parit Haruna.
(Mk/Ismail)
Comment