Pontianak, Media Kalbar
Tidak adanya Formasi penerimaan ASN untuk CPNS dan PPPK Provinsi Kalbar untuk Formasi guru agama diluar Islam yaitu Kristen Protestan, Katholik, Budha, Hindu dan Konghucu menjadi pertanyaan dan menggelinding panas ke arah ke Pemerintah Provinsi Kalbar khususnya Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar. Namun Wakil Gubernur Kalbar H. Ria Norsan menyampaikan bahwa kemungkinan yang formasi saat ini adalah formasi yang prioritas dan mendesak, namun demikian masih kita koordinasikan dengan BKD, apa masalahnya.
“nanti kita akan diskusikan dulu dengan Kepala BKD, Kalau sudah jelas nanti kita sampaikan alasan-alasannya.” Kata Wakil Gubernur Kalbar H. Ria Norsan di Kantor DPRD Provinsi Kalbar usai menghadiri rapat Paripurna tentang Pandangan Umum Fraksi-Fraksi tentang Raperda Perusahaan Daerah Aneka Usaha dan Pembukaan lahan dengan kearifan lokal. Senin (24/5/21).
Menurut nya bahwa yang diajukan ke Pusat dalam hal ini Menpan-RB, dari Provinsi Kalbar semua formasi guru agama di ajukan, ” untuk guru agama Islam saja 410, namun yang di penuhi 31. padahal kebutuhan akan guru agama sangat mendesak, mengingat beberapa tahun ini tidak ada penerimaan guru agama Islam.” Terang Norsan.
Kemungkinan menurut Norsan bahwa ini yang paling prioritas dan mendesak dulu, baru kemudian nanti yang lainnya. ” namun sekali lagi ini akan didiskusikan dulu dengan BKD, ini keputusan Pusat Kementerian PAN RB, Kalau pengajuan dari Provinsi seluruh agama ada.” tandasnya.
Sebelumnya beberapa kalangan menyesalkan tidak adanya formasi guru agama di luar Islam pada penerimaan ASN Provinsi Kalbar, Termasuk Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Kalbar. (amad)
Comment