Pontianak, Media Kalbar -Tim Penilaian Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia melakukan monitoring dan evaluasi lapangan dalam rangka Pembangunan Zona Integritas menuji Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) pada Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pontianak serta Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pontianak, Sabtu (04/06/2020).
Dalam kunjungan kerjanya, TPI Inspektorat Jenderal terbagi menjadi dua tim. Tim satu yang dikomandoi Lely Nurachmi menyambangi Rudenim Pontianak sementara itu M.H. Kesuma Negara memimpin tim kedua meninjau Rutan Kelas IIA Pontianak.
Kedatangan Lely Nurachmi selaku pengendali teknis didampingi Dewi Susiana Maulida, Mar’atun Isnaeni dan Nurmalasari pada Rudenim Pontianak disambut yel-yel penuh semangat yang dipimpin langsung Kepala Rudenim Pontianak Agus Suharto dan diikuti seluruh jajaran. Tim satu berkesempatan melihat langsung ruang pelayanan informasi, ruang laktasi, klinik, ruang isolasi, sarana bagi penyandang disabilitas, serta blok hunian deteni.
Ketua Tim Satu, Dewi Susiana Maulida, kepada Humas Kanwil Kemenkumham Kalbar mengatakan upaya yang dilakukan Rudenim Pontianak dalam mewujudkan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM ini patut diapresiasi.
“Alhamdulillah sami selaku TPI bersyukur bisa hadir langsung ke Rudenim Pontianak dan melihat secara langsung apa saja yang dipersiapkan rudenim dalam menghadapi WBK nantinya. Dan kami lihat Rudenim Pontianak cukup mempersiapkan diri untuk penilaian meraih predikat WBK. Serta semangat Kasatker (Kepala Satuan Kerja) dan jajaran patut diapresiasi,” ujar Dewi.
Selain itu Dewi menambahkan bahwa Rudenim Pontianak sangat mengedepankan sisi humanis. “Itu yang menarik perhatian kami selaku tim penilai. Dan kami harap hal-hal seperti itu dapat dipertahankan ,” kata Dewi.
Dewi menegaskan, WBK/WBBM bukan hanya sekedar prestasi peraihan predikat tersebut. Tapi yang terpenting adalah nilai-nilai WBK/WBBM itu bisa teraplikasikan dalam budaya kerja sehari-hari pegawai dan dapat dijadikan kebiasaan.
Dikesempatan yang sama, Kepala Rudenim mengucapkan terima kasih dan mengaku sangat beruntung atas kunjungan TPI Inspektorat Jenderal yang hadir di Rudenim Pontianak.
“Terima kasih atas kunjungannya ke Rudenim Pontianak dan tim dapat melihat langsung kondisi real di lapangan apakah sesuai atau tidak dengan informasi-informasi yang kami sebar luaskan melalui media sosial,” ungkap Agus.
“Kunjungan ini merupakan hal yang luar biasa bagi Rudenim Pontianak dan ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Setalah melihat langsung progress Pembangunan ZI di Rudenim Pontianak melalui monev lapangan, kami juga dapat menerima masukan dan saran apabila ada hal-hal yang harus kami upgrade,” ucap Agus menambahkan.
Sementara itu di Rutan Kelas IIA Pontianak, kedatangan Tim Dua yang dinakhodai Kesuma Negara selaku Pengendali Teknis didampingi Rini Yuniasih dan Muhamad Suhandwifa disambut langsung Kepala Rutan Kelas IIA Pontianak Sumaryo.
Dalam kunjungan tersebut, rupanya kebersihan lingkungan rutan membuat Tim Dua cukup terkesan. Hal ini diungkapkan Rini saat berkesempatan mengelilingi area Rutan Kelas IIA Pontianak. Kesuma menambahkan, sistem kepenjaraan yang telah berubah kini menjadikan warga binaan sebagai subyek, bukan lagi sebagai obyek. “Tentunya dengan pembinaan yang baik dalam upaya menyentuh hati mereka, diharapkan dapat mengembalikan WBP dapat kembali diterima masyarakat,” pungkasnya.
Senada dengan Agus Suharto, Sumaryo turut menyampaikan terima kasih atas kunjungan TPI Inspektorat Jenderal pada Rutan Kelas IIA Pontianak. “Terima kasih atas kunjungannya bapak ibu, semoga kita semua diberi kemudahan dan kelancaran dalam mewujudkan Pembangunan ZI di Kemenkumham RI secara umum dan khususnya Rutan Kelas IIA Pontianak,” ujar pria yang akrab disapa Ryo tersebut.
Kepala Sub Bagian Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Kanwil Kemenkumham Kalbar, Zulzaeni Mansyur saat mendampingi TPI Inspektorat Jenderal mengatakan, rangkaian kunjungan monitoring dan evaluasi lapangan TPI akan dilanjutkan Selasa mendatang menyambangi Unit Pelaksana Teknis Kabupaten Sambas dan Sanggau. (***/mk)
Comment