Singkawang, Media Kalbar – Kasus menghebohkan di Singkawang berakhir dengan penangkapan pelaku pembunuhan balita Rafa Fauzan (1 tahun 11 bulan) yang sebelumnya hilang sejak 10 Juni dari rumah pengasuhnya. Setelah pencarian intensif melibatkan anjing pelacak, korban ditemukan tewas pada 13 Juni pagi, di halaman Masjid Husnul Khotimah, sekitar 3–3,5 km dari titik hilang.
Penemuan tersebut bermula dari laporan warga, diikuti evakuasi dan visum et repertum awal oleh petugas Polres Singkawang. Saat itu, pihak kepolisian juga menerjunkan anjing pelacak (K‑9) guna melacak aroma tubuh Rafa, yang mereka temukan di titik dekat rumah pengasuhnya.
Pada 15 Juni, aparat gabungan Polres Singkawang dan Resmob Polda Kalbar berhasil menangkap tersangka berinisial AB (alias Uray Abadi) di kawasan Pasar Hongkong, Jalan Budi Utomo.
Dalam pengakuan kepada polisi, Uray mengakui bahwa ia membekap mulut Rafa hingga mati tanpa disadari, lalu menyembunyikan tubuh balita itu dalam keranjang sepeda, membawanya ke masjid dengan dalih “menyedekahkan” terhadap tempat ibadah .
Saat ini, Uray Abadi diamankan di Mapolres Singkawang. Polisi masih menggali motif dan kemungkinan ada pelaku lain, serta mencari saksi dan bukti tambahan. (Rai)
Comment