by

Wakil Menteri Pertanian RI Panen Raya Di Desa Lonam, Satono-Rofi; Punya Program Satu Desa Satu Produk

Sambas, Media Kalbar

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia Harvick Hasnul Qolbi melakukan pelaksanaan panen raya Padi Varietas unggul Baru Balitbangtan yakni Varietas Infari 3637.

Saat pelaksanaan panen raya ini juga dilakukan oleh Bupati Sambas Satono, Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi, Ketua DPRD Sambas Abu bakar, Forkompinda, Camat Pemangkat,di Desa Lonan Kecamatan Pemangkat kabupaten Sambas.Kamis,19 Agustus 2021

Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia Harvick Hasnul Qolbi, mengatakan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi hasil panen VUB Balitbangtan Kementerian Pertanian di Kabupaten Sambas. Dikatakan Wamentan, dimana hasil panen 8,05 ton/hektare tersebut menjadi prestasi tersendiri bagi Kabupaten Sambas dan BPTP Kalimanatan Barat.

“Kalbar ini harus dirawat, karena kita punya perbatasan dan perbatasan ini mesti jadi central. Dan Alhamdulillah, saya lihat komitmen teman-teman di daerah sementara ini sudah cukup baik, sehingga patut kita apresiasi,” katanya saat menyampaikan kata sambutan.

Menerima usulan proposal dari Bupati Sambas, Wamentan mengatakan pihaknya akan menerima dan menyaring semua usulan yang ada. Namun yang dia tekankan, agar tepat sasaran.

“Untuk masalah bantuan yang di minta kepada kami, kami rasa tidak masalah yang penting tepat sasaran, mudah-mudahan pertemuan kita hari ini bisa bermanfaat dan membawa berkah untuk kita semua, dan masih masyarakat Sambas. Kita juga jangan berpuas diri dulu, dan perhatikan kawan-kawan petani ini karena mereka mau mencari penghidupan yang bisa mensejahterakan,” jelasnya

Di tempat yang sama Bupati Sambas, Satono mengatakan, meyakini kedepannya petani padi di Kabupaten Sambas dalam satu tahun tiga kali panen.

“Hari ini kita melakukan panen raya seluah 10 hentar, wakil menteri yang datang semoga kedepannya jika diatas 10 hentar kita inginkan bapak presiden yang melakukannya,” ujarnya

Setelah dilihat langsung oleh Wamen, Bupati Satono menyampaikan bahwa proses panen di Kabupaten Sambas, dapat dirumuskan Kementerian pertanian. Untuk merumuskan kebijakan yang efektif untuk pembangunan pertanian di kabupaten Sambas.

“Semoga kedepannya lebih banyak program dari kementerian pertanian untuk pembangunan pertanian kabupaten Sambas,” jelasnya.

Selain itu, Bupati Satono mengatakan, Kabupaten Sambas merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, dan dikenal sebagai lumbung padi Kalbar bahkan merupakan sentra jeruk di Indonesia.

“Sektor pertanian adalah salah satu yang tumbuh positif di masa Pendemi Covid-19 ini, maka pembangunan pertanian di desa-desa adalah untuk mensejahterakan pertanian dengan program satu desa satu produk,”katanya

Di ungkapkan H.Satono Untuk mensejahterakan petani kita mempunyai program satu desa satu produk, bahkan di kecamatan galing nanas sudah diolah menjadi olahan dodol.

“Namun sektor pertanian masih banyak belum dapat dioptimalkan, sehingga mengharapkan kementerian pertanian dapat mengalokasikan sektor pertanian di kabupaten Sambas menggunakan dana APBN,” tegasnya.(Urai Rudi)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed