by

Wartawan Diintimidasi Saat Liputan di SPBU Kabupaten Sambas, Berujung Pengancaman! Pihak SPBU Akan Dilaporkan

Sambas, Media Kalbar –

Salah satu wartawan di Kabupaten Sambas mengalami Intimidasi Berulang -Rulang saat melakukan peliputan di salah satu SPBU yang  berada  di  Desa  Sepadu  kecamatan Teluk keramat, Kabupaten Sambas, Kalbar , Senin ( 8/ 1/2024)

 

Tidak terima dengan adanya wartawan yang melakukan peliputan di lokasi SPBU tersebut diduga pihak karyawan SPBU tidak terima, akhirnya berujung mengadu ke Kekeluarganya, sehingga Wartawan tersebut mendapatkan perlakuan Intimidasi dari pihak keluarga.

 

Dikarnakan merasa terancam wartawan tersebut akan melaporkan kepada pihak APH untuk segera ditindak lanjuti.

 

Kepala perwakilan Wilayah Kalimantan Barat, Kabar investigasi, Samsul Hidayat menceritakan kejadian bermula dari salah satu akun medsos yang memposting di Facebook terkait tentang pengisian BBM di SPBU.

 

“Bahwa mulyono  menyampaikan  kepada saya, ada  SPBU  masuk Medsos Facebook Sambas  Informasi dengan Akun  Andra  Saputra, bertuliskan “Kopdar  di  SPBU  Tanjung gaes”., komentar  bertuliskan   SPBU  khusus  cangkau  minyak, tak  sampai  setengah  hari  udah  habis, diam  berdebu  bergerak SPBU,”jelasnya

 

Mendengar kejadian tersebut dirinya langsung mengecek ke lokasi yang tidak jauh dari rumahnya,

 

“Berdasarkan Informasi  tersebut  saya telusuri, apa  lagi  SPBU  tersebut  tidak  jauh  dari  Rumah  saya. Sekiranya hari  Jumat  pagi  tanggal  5 Januari  2024, saya  selaku  jurnalis  Media kabar investigasi id dan  sudah  sepatutnya  untuk  mengontrol,”katanya

 

“Mengingat kan  kepada  pihak  manajemen SPBU  untuk  senantiasa  mementingkan  kepentingan umum  termasuk  karyawan  yang  berada  di  lokasi  tersebut, Semua  itu  demi  kelancaran  pengguna BBM bersubsidi.”katanya lagi

 

Samsul juga mengatakan sebagai sebagai  jurnalis  tentunya profesi tersebut senantiasa penuh  risiko  dan tantangan.

 

“Eeh  memang  Profesi  sebagai  jurnalis  senantiasa penuh  risiko  dan tantangan, selalu senantiasa    mengungkap fakta  di  balik  berita,”katanya

 

Samsul juga menceritakan pada saat dirinya akan melakukan perjalanan ke Kota Sambas, dirinya dihampiri seseorang dengan menggunakan sepeda motor, seakan bersifat arogan terhadap dirinya.

 

“Pada  hari  sabtu  tanggal  6 Januari begitu  saya  mau  ke  kota  sambas ” tiba-tiba  ada  seorang  lelaki sekitar Usia  50 Tahun  mengunakan  motor  Vario  Merah   menghadang  saya   lansung  kayak  seorang Jagoan berbicara  macam maca, dan bersifat  Arogan,  yang  saya  ingat  ucapan  nya  jangan  ganggu  anak  saya, Kalau kamu ganggu  anak  saya  berhadapan  dengan  saya.”katanya

 

“Awas  kamu, jujur  saja  saya  tidak  saya Hiraukan, Tak  lama  orang  tersebut  pergi. secara  kebetulan  anak  beliau  kerja  di  SPBU  tersebut.   Dan  untuk  menenangkan  diri  saya  duduk   di  kantor  ISKS   (ikatan  sopir  kabupaten sambas)  kejadian  tersebut  di Jembatan  kartiasa, Desa kartiasa,  kecamatan  sambas.”tambahnya lagi

 

Secara  kebetulan  saya  bercerita ke kawan- kawan di Kantor ISKS, yang kebetulan  mereka pernah ikut Hearing  di  Kantor DPRD  Kabupaten Sambas bulan  kemarin.

 

Kejadian menimpa saya, merupakan Resiko dari Profesi, Tetapi  secara  manusiawi saya  punya  hati dan  perasaan  serta  kehidupan Rumah tangga, anak dan cucu.

 

Saya Pikir kejadian tersebut tidak  berlarut, ternyata Minggu  pagi terulang kembali, pada saat itu saya lagi duduk  di depan  SPBU sambil Meminum Kopi, datang  lagi si Jagoan   yang  tidak  jelas  apa  tujuan  dan  apa  masalah  nya  ngomong  macam- macam dan  mengajak  saya berkelahi / duel, sok  jagoan  sampai  bicara  mari  kita  ambil  parang kita  berkelahi,  ujarnya.

 

Alhamdulillah  emosi  saya  bisa  saya  redam, Setau  saya, saya  tidak  pernah  bermusuhan  dengan  orang  tersebut.  Dan  tak  pernah  ada  masalah.  Saya  yakin  akar  masalah  sudah  jelas  dari  himbauan  yang  saya  sampaikan  di  SPBU  tersebut.

 

Saya mulai Risih,  Terancam  dengan  masalah tersebut, sehingga mengganggu  ketenangan,  ketentraman dalam kehidupan saya.

 

Saya berharap Pihak  Berwajib sesegera  mungkin  mengambil  sikap, Jangan  sampai  hal ini  menjadi  masalah  yang tidak kita Duga, dan Saya juga akan membawa Persolan Ini ke Ranah Hukum, jelas Samsul. (Rai)

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed