Pontianak, Media Kalbar
Terkait ucapan oknum polisi hina Wartawan dan LSM, saat ketika Bos Besi Scrab di investigasi LSM dan Media di Jalan 28 Oktober Pontianak Utara beberapa bulan yang lalu.
Oknum Polisi Bernama Dedi saat bertemu Dengan Ketua Umum Lumbung Informasi Masyarakat yang di lecehkan nya via telp beberapa bulan yang lalu datang meminta maaf, dengan ketulusan hati.
Disampaikan Syafarahman bahwa Dedi mengatakan sebenarnya permintaan maaf ini sudah kita lakukan pada tanggal 23 Juli 2024, dimana perdamaian itu Yohanes Nenes SH., mengklaim dirinya selaku pihak kedua.
Sudah ada perjanjiannya juga secara tertulis, dan ditanda tangani di atas materai, ujar Dedi kepada Syafarahman.
Syafarahman kepada awak media 16/08/2024 mengatakan bahwa kami dari Lumbung Informasi Masyarakat yang saat pak Apan menelfon minta dukungan kepada Dedi dan setelah tersambung Pak Apan menyerahkan HP nya kepada saya, dan dalam pembicaraan antara saya dan Dedi terlepaslah ucapan yang kurang pantas dan tidak etis, namun setelah Dedi minta maaf saya spontanitas pun memaafkan.
Namun saya kaget ternyata telah lama ada perdamaian antara Dedi dengan Yohanes Nenes SH, tanpa ada konfirmasi dan koordinasi terlebih dahulu dari Yohanes Nenes kepada kami para awak media dan LSM yang dilecehkan.
Jangan karena menyandang status Advokat lalu Yohanes Nenes SH, boleh bertindak semau hatinya, ini namanya Yohanes Nenes sudah melampaui kewenangannya.
Jika permasalahan antara Apan dan David itu boleh Yohanes Nenes mengambil langkah karna David ada memberikan kuasa hukum kepadanya.
Sedangkan kasus antara oknum Dedi dan LSM bersama Media itu beda ranahnya, ini sudah pelecehan menurut saya.
Yohanes Nenes kami duga tidak menghargai kami, yang di lecehkan kami bukan Yohanes Nenes, kok beraninya Yohanes Nenes, bertindak atas nama kami yang notabene kami tidak ada keterikatan secara langsung.
Kami minta Organisasi Advokat yang dimana Yohanes Nenes bernaung memberikan sangsi atas kelancangan Yohanes Nenes tersebut. (*/Amad)
Comment