by

Bangunan Baru, RSUD Soedarso Berupaya Berikan Layanan Tingkat Utama

Pontianak, Media Kalbar

Dengan bangunan baru yang sudah operasional, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso Pontianak Provinsi Kalbar berupaya meningkatkan untuk layanan dengan menambah jenis layanan yaitu layanan tingkat utama, terutama yang menjadi priritas penyakitnya KJSU. Selain itu juga disiapkan layanan tanpa klas untuk BPJS.

Hal tersebut disampaikan Plt. Direktur RSUD Soedarso drg. Hary Agung Tjahyadi, M.Kes di dampingi Kepala Bidang Pelayanan Medik, dr. Eni Nuraeni, Sp. THT-KL, Kepala Bagian Umum, drg. Aning Hastuti, MKM dan Timker Humas, Eliyana, SKM, MARS kepada para awak media yang menyambangi di ruang kerjanya RSUD Soedarso, Rabu (15/3/23).

Dituturkan lebih lanjut Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, RSUD Soedarso Pontianak Provinsi Kalimantan Barat terus berbenah.

Pembenahan diharapkan menjadi mesin pemacu mengantarkan Rumah Sakit yang dibanggakan. “Memberikan pelayanan memuaskan serta meningkatkan mutu melalui penerapan standar akreditasi rumah sakit sebagai Rumah Sakit rujukan utama”, ungkap dr Hary Agung yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar ini.

Mengingat pembangunan kesehatan khususnya dalam memberikan pelayanan merupakan nawacita Presiden dan mendapat perhatian serius Gubernur Kalimantan.

“RSUD Soedarso telah berencana dan mengupayakan pengembangan akses jenis pelayanan. Penanganan pasien yang seharusnya dirujuk ke Rumah Sakit Nasional seperti Jawa, Sumatra dan Bali dapat ditangani langsung oleh RSUD Soedarso”, ungkapnya.

“Rujukan utama nantinya akan membantu masyarakat, mempermudah, cepat dan murah ketika pasien melakukan pengobatan. Pasien tidak harus keluar Kalbar, namun semua itu bisa ditangani RSUD Soedarso,” tutur Hary Agung Tjahyadi.

Pengembangan Rumah Sakit ke depan akan memberi pelayanan rujukan utama seperti pelayanan penyakit Jantung, stroke, kangker, ginjal serta ibu dan anak.

Pengembangan tersebut merupakan prioritas pembangunan kesehatan yang akan dikembangkan RSUD Sudarso dan semua itu bertujuan memberikan pelayanan terbaik pada level rujukan utama`

“Sementara Rumah Sakit Regional seperti Rumah Sakit Ketapang, Sanggau dan Sintang akan menjadi rujukan Rumah Sakit di sekitarnya. Semua Rumah Sakit yang ada di Kalbar nantinya akan ditingkatan status pelayanannya secara berjenjang,” imbuh Hary.

Sebagai Rumah Sakit Kelas A, RSUD Soedarso bertekad dan menepis anggapan warga selama ini. Rumah Sakit milik pemerintah dalam memberikan pelayanan tidak lebih baik dari Rumah Sakit swasta.

Saat ini ada 322 tempat tidur pada Bangunan Baru RSUD Soedarso. Masih diperlukan juga untuk peningkatan pelayanan adalah kualitas dan kuantitas SDM baik Dokter khususnya dokters spesialis dan juga perawat.

Selain itu drg Hary menjelaskan, untuk memberikan akses pelayanan kepada keluarga pasien, RSUD Soedarso telah menyediakan rumah singgah.

Konsep Rumah Singgah dimaksudkan untuk membantu keluarga pasien yang berasal dari luar kota, tidak mempunyai keluarga dan mereka bermasalah dengan keuangan sehingga tidak mampu menyewa penginapan.

Hanya saja dikatakan dia, pelayanan Rumah Singgah hingga saat ini masih terbatas. “Jumlahnya baru 26 tempat tidur,” terangnya.

Namun demikian dipaparkan dokter gigi ini, Rumah Singgah akan diperbanyak pada pertengahan tahun 2023. Pihak Rumah Sakit juga berencana akan refungsikan gedung olah Analis Kesehatan Poltek yang gedungnya masuk dalam komplek Rumah Sakit dan akan digunakan sebagai Rumah Singgah.

“Yang paling penting, Rumah Singgah harus bebas dari infeksius, dan selanjutnya semua fasilitas yang ada ini dapat dimanfaatkan sebaik-naiknya,” pungkas drg Hary. (Amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed