Pontianak, Media Kalbar
Bea Cukai sebagai instansi terdepan dalam ekspor dan impor barang dari Kalbar Indonesia dan ke Indonesia, disisi lain juga khususnya di Kalbar banyak masuk barang ilegal, untuk itu Bea Cukai sudah saatnya ditata ulang serta diaudit eksternal.
Hal ini disampaikan oleh Pengamat dan praktisi Hukum sekaligus Akademisi di Kalbar, Dr. Herman Hofi Munawar di Pontianak, Jumat (30/5).
Disampaikan Herman Hofi Munawar bahwa Kalimantan Barat merupakan daerah strategis berbatasan dengan Malaysia, Brunei Darussalam dan juga Singapura. Dimana banyaknya barang-barang ilegal yang masuk ke Kalbar dan Kalbar terkesan menjadi pintu utama masuknya barang ilegal untuk tujuan ke Daerah lainnya di Indonesia.
“Untuk itu kita berharap agar Bea Cukai agar segera melakukan penataan ulang dan mengaudit eksternal kinerja dari Bea Cukai di Kalbar khususnya.” Kata Herman Hofi.
Menurut Herman Hofi dengan audit eksternal diharapkan Bea Cukai mempunyai potensi kekuatan luar biasa untuk antisipasi pencegahan barang ilegal masuk ke Kalbar dan Indonesia, yang kita tahu luar biasa banyak barang ilegal yang masuk ke Kalbar, mengingat juga banyak ruang-ruang bebas sehingga juga banyak yang bermain.
Namun demikian tentu juga Bea Cukai harus juga berkolaborasi dengan para pihak Polri, TNI, BNN dan lainnya untuk bisa mencegah masuknya barang ilegal ke Kalbar khususnya dan Indonesia umumnya.
Untuk itu Kembali Dr. Herman menekankan perlunya penataan ulang Bea Cukai dan segera lakukan audit eksternal. (Amad)
Comment