Pontianak, Media Kalbar
Kepala Badan Lembaga Investigasi Badan Advokasi Penyelamat Aset Negara (Li Bapan) Kalimantan Barat, Stevanus Febyan Babaro, menjalani pemeriksaan di Polda Kalimantan Barat pada 28 Juli 2025 yang lalu, usai dilaporkan Bupati Melawi Dadi Sunarya, terkait dugaan tindak pidana pencemaran nama baik.
Laporan tersebut teregister dengan Nomor LP/B/170/N/2025/SPKT/Polda Kalimantan Barat pada 26 Mei 2025. Dalam laporannya, pelapor melampirkan bukti berupa tangkapan layar (screenshot) unggahan akun Instagram @bapan.kalbar bertanggal 16 April 2025, yang memuat poster film berjudul “The King of Corruption”. Poster tersebut menampilkan sosok yang menurut pelapor mirip dengan dirinya.
Bersamaan dengan laporan itu, terbit Surat Perintah Penyelidikan Nomor: Sp.Lidik/251/N/RES.2.5/2025/Ditreskrimsus, yang juga tertanggal 26 Mei 2025.
Kuasa hukum Stevanus, Syamsul Jahidin, menilai ada banyak kejanggalan dalam penanganan kasus tersebut.
“Aroma kriminalisasi semakin tercium dari banyaknya kejanggalan konstruksi hukum yang digunakan polisi pada kasus yang melibatkan klien kami ini,” ujarnya.
Syamsul juga mempertanyakan dasar hukum yang digunakan penyidik.
“Ini penghinaan terhadap konstitusi. Polisi menggunakan Pasal 27A jo Pasal 45 UU ITE No. 1 Tahun 2024 yang sudah dibatalkan Mahkamah Konstitusi pada Maret 2025, untuk memanggil klien kami,” katanya.
Menurutnya, laporan yang diajukan oleh Bupati Melawi kali ini berbeda dengan upaya sebelumnya.
“DS ini sebelumnya menunjuk Herman Hofi sebagai kuasa hukum untuk melaporkan saya, tetapi tidak naik laporannya. Kali ini dia melapor langsung ke polda dan hebatnya langsung jadi LP, sedangkan banyak laporan kami di polda sampai sekarang masih berstatus Dumas. Spesial sekali DS ini di polda,” ungkapnya.
Syamsul menambahkan, unsur pidana dalam perkara ini masih perlu pembuktian.
“Kejanggalan pertama, menggunakan pasal yang sudah dibatalkan MK. Kedua, unsurnya perlu dibuktikan dulu. Itu kan poster film fiksi yang dibuat menggunakan ilustrasi AI oleh klien kami, tidak ada keterangan nama atau identitas yang mengarah kepada DS. Kenapa dia yang tersinggung? Lucu saja ini bisa langsung naik jadi LP,” pungkasnya. (*/Amad)











Comment