Kubu Raya, Media Kalbar
Empat murid dari Perguruan Pukul Tujuh Silat Kampung, yang mengusung moto “Menyatukan Budaya Etnis”, telah menerima sertifikat setelah dua tahun menjalani latihan intensif. Perguruan ini berada di bawah binaan Bapak Camat Sungai Kakap Junaidi S. Sos serta para Kepala Desa se-Kecamatan Sungai Kakap.
Penyerahan sertifikat tersebut berlangsung di cabang kedua sekretariat Perguruan Pukul Tujuh Silat Kampung yang terletak di depan kantor Desa Sungai Kakap Sabtu malam (5/8/2024). Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Desa Sungai Kakap, Yeri Dewanto, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kesenian di Perguruan Pukul Tujuh Silat Kampung. Acara ini turut disaksikan oleh Ketua DPW Lembaga Anti Korupsi Indonesia Legatisi, Eddy Ruslan, yang juga ikut menyerahkan sertifikat tersebut sebagai Ketua Penasehat di Perguruan Pukul Tujuh Silat Kampung, serta Ketua Umum Perguruan Pukul Tujuh Silat Kampung, Rusmika Djayusman yang akrab disapa Wakmeng juga hadir menyaksikan dan menyerahkan sertifikat tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Yeri Dewanto menyampaikan, “Penerimaan sertifikat ini merupakan bukti kerja keras pelatih dan dedikasi para murid selama dua tahun berlatih intensif. Kami berharap mereka dapat terus mengembangkan kemampuan dan menjaga semangat dalam melestarikan seni bela diri ini,” katanya.
Ismail Djayusman, Ketua Pelaksana Harian yang juga merangkap sebagai pelatih, mengatakan bahwa murid-murid tersebut telah mengikuti proses kualifikasi yang ketat, yang menilai disiplin, ketaatan, dan kemampuan mengendalikan emosi serta menguasai gerakan yang diajarkan oleh pelatih.”Katanya.
“Selama dua tahun terakhir, murid-murid ini telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi. Mereka tidak hanya belajar gerakan silat, tetapi juga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti disiplin dan pengendalian diri,” ujar Ismail.
Perguruan Pukul Tujuh Silat Kampung merupakan salah satu perguruan yang berkomitmen untuk menyatukan budaya etnis melalui seni bela diri. Dengan memberikan pelatihan yang terstruktur dan nilai-nilai yang positif, perguruan ini berharap dapat membentuk generasi muda yang tangguh dan berkarakter.
Ismail menambahkan, “Kami bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh murid-murid ini. Sertifikat yang mereka terima bukan hanya sebagai penghargaan atas kemampuan mereka dalam silat, tetapi juga sebagai bukti bahwa mereka telah siap menjadi contoh bagi yang lain dalam hal kedisiplinan dan pengendalian emosi.”
Acara penyerahan sertifikat ini dihadiri oleh para orang tua murid dan warga sekitar yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh perguruan ini. Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk belajar dan melestarikan seni bela diri tradisional.
Perguruan Pukul Tujuh Silat Kampung terus berkomitmen dalam melestarikan dan mengembangkan seni bela diri tradisional serta mempererat hubungan antar etnis melalui kegiatan-kegiatan yang positif dan membangun.(Tim/Mk)
Comment