by

Hari Berkabung Daerah, Bupati Satono: Jangan Sekedar Memasang Bendera Setengah Tiang

SAMBAS,Media Kalbar

Peringatan hari berkabung daerah, Bupati Sambas, Satono meminta masyarakat tidak hanya sekedar memasang bendera setengah tiang begitu saja, akan tetapi masyarakat juga harus memahami sejarah yang telah terjadi dibalik peringatan itu.

“Hari berkabung daerah ini jangan hanya dijadikan seremonial saja. Atau hanya sekedar memasang bendera setengah tiang, tanpa mengerti maksud dan tujuan, kenapa kita memasang bendera setengah tiang,” ujarnya, tepat di peringatan hari berkabung daerah 28 Juni 2021.

Satono mengatakan, hari berkabung daerah merupakan peringatan tragedi kelam di Kalimantan Barat. Di dalam catatan sejarah itu disebut Tragedi Mandor Berdarah. Karena peristiwa itu terjadi di Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak.

“Masyarakat terutama anak-anak muda harus tahu sejarah, hari berkabung daerah itu adalah hari berduka bagi kita semua. Hari itu, saat peristiwa pembantaian oleh penjajah Jepang di Kalimantan Barat, lebih dari dua puluh satu ribu orang dikabarkan tewas dibunuh secara keji,” ujarnya.

Satono mengatakan, Jepang tak mau mengakui bahwa mereka membantai lebih dari 21.037 orang. Mereka hanya mengakui jumlah korban hanya 1000 orang.

Lebih sedihnya lagi sambung dia, orang-orang yang dibunuh dalam peristiwa Mandor tersebut tidak hanya para tokoh, para cendekiawan, tapi juga masyarakat biasa, orang-orang jelata yang tak tahu apa-apa.

“Hari berkabung daerah itu peringatan bagi kita semua, bertapa kejamnya penjajahan Jepang pada tahun 1944. Mereka menganggap para cendekiawan dan para tokoh masyarakat adalah pemberontak, dan harus segera dihabisi,” ujarnya.

( Urai Rudi )

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed