Pontianak, Media Kalbar
Satgas Penanganan Covid-19 Pusat per 11 April 2021, Zona resiko kenaikan kasus Covid-19 di semua daerah Kalbar masuk zona kuning atau zona resiko rendah.
Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, dr. H. Harisson, M. Kes., bahwa zona kuning untuk Kalimantan Barat adalah tidak lepas dari strategi yang dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kalbar, Pemerintah Provinsi Kalbar yang menjaga pintu-pintu masuk ke Kalbar, “di Bandara setiap masuk ke kita harus PCR Negatif, Pelabuhan laut harus antigen dan kita lakukan PCR secara acak yang Positif kita isolasi. di Perbatasan kita swab tes PCR syarat masuk ke Indonesia baik di Aruk Sambas, Entikong Sanggau, Jagoi Babang Bengkayang, Badau Kapuas Hulu. bagi yang masuk PMI dari Malaysia di swab untuk diperiksa di Lab PCR, 5 hari jika negatif baru boleh pulang.” jelas Harisson kepada awak media salah satunya media kalbar (mediakalbarnews.com) di Ruang Kerjanya, Rabu (14/4/21).
Jadi menurut Harisson hal itu menjadi salah satu faktor yang efektif menjadikan Kalbar Zona kuning.
Namun demikian Harisson mengingatkan agar zona kuning Kalbar tetap di pertahankan bahkan kalau perlu menjadi zona hijau, “saya mengingatkan agar Satgas Penanganan Covid-19 di Daerah tetap jaga zona kuning, tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan jangan lengah.” tegasnya. (Amad)
Comment