by

Kanwil Kemenkumham Kalbar Tes Urine Petugas Lapas

Pontianak, Media Kalbar – Tes Urine dadakan dilakukan kepada 83 Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Pontianak, oleh Kantor Wilayah kementerian Hukum dan HAM bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (07/06).
Disaksikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat Pria Wibawa dan Kepala BNNP Kalimantan Barat Brigjend Pol. Budi Wibowo, satu persatu petugas Lapas Kelas IIA Pontianak diambil sample urine oleh petugas.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalbar Pria Wibawa menuturkan, tes urin dadakan ini dilakukan guna mewujudkan Lapas bebas narkoba.
“Jadi kegiatan ini dalam rangka untuk membuktikan bahwa Lapas kelas IIA Pontianak bebas dari narkoba, dimana kita juga tahu di Lapas banyak narapidana terkait dengan kasus-kasus pidana narkoba. Inilah bagian dari upaya kami dalam pemberantasan peredaran gelap narkotika, berkoordinasi intens besama BNNP maupun BNNK kita serius untuk mewujudkan Indonesia bebas dari narkoba, khususnya Kalimantan Barat,” ujar Pria Wibawa.
Dirinya menambahkan, tes urine dadakan ini akan terus dilakukan Kemenkumham Kalbar di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yang ada di Kalimantan Barat, “Kita akan lakukan program ini secara berkelanjutan, untuk yang pertama di Lapas Kelas IIA Pontianak. Ada 83 petugas yang diambil sample urinnya oleh petugas BNNP Kalbar,” tambahnya.
Kakanwil menekankan kepada petugas jangan sampai ada yang bermain-main dengan Narkotika, apabila ada yang terlibat dirinya tidak akan segan memberikan Sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Apabila ada petugas yang terindikasi terlibat dalam peredaran narkotika, saya tidak segan-segan memberikan sanksi berat. Bahkan sanksi pemecatan,” tegasnya.
Sementara itu Kepala BNN Provinsi Kalimantan Barat Brigjend Pol. Budi Wibowo mengatakan, pihaknya akan terus berupaya melakukan pemberantasan peredaran Narkotika bersinergi dengan instansli terkait, salah satunya Kemenkumham.
“Kami BNN Provinsi Kalbar mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik ini, mudah-mudahan kedepan kita semakin solid dan terwujud apa yang kita-kita cita-citakan Bersama, yaitu Lapas bersih dari narkoba,” ucap Budi.
Budi melanjutkan, bagaimana upaya kita menanggulangi permasalahan narkotika di negara kita khususnya provinsi Kalimantan Barat, terkait dengan peredaran dan penyalahgunaannya. Kita tahu bahwa sebagian dari penghuni Lapas adalah para pecandu.
“Hal ini perlu menjadi satu hal yang harus diwaspadai oleh teman-teman yang bertugas di dalam pembinaan Narapidana, perlu betul-betul kita lokalisir mereka supaya mereka tidak bertambah parah dan syukur-syukur ada upaya-upaya rehabilitasi,” ucapnya.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Ika Yusanti menambahkan, tes urine petugas Lepas Kelas IIA Pontianak merupakan upaya melakukan pemetaan dan deteksi dini terhadap petugas, “Kami berharap jangan sampai ada petugas yang terlibat dalam peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Upaya ini juga selain untuk menguji petugas juga untuk memperkuat komitmen petugas Lapas kelas IIA Pontianak dalam perang melawan narkoba. Terbukti dari semua yang dilakukan test urine secara mendadak ini, tidak ada satu pun yang positif semua negative,” pungkas Ika. (**/amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed