Pontianak, Media Kalbar
Massa aksi yang tergabung dalam Persatuan Orang Melayu (POM) dan komunitas lainnya menggelar aksi kecaman terhadap tindakan pembantaian dan penyerangan Zionis Israel yang membabi buta kepada rakyat Palestina.
Aksi dilakukan pada Jumat (21/5) siang, dimulai dari Tugu Digulis Bundaran Universitas Tanjungpura Pontianak dan berakhir long march menuju halaman kantor Gubernur Kalimantan Barat. Aksi serupa juga dilaksanakan serentak oleh cabang-cabang POM di daerah sekaligus penggalangan Donasi untuk Palestina.
Ketua Umum DPP Persatuan Orang Melayu (POM), Agus Setiadi mengatakan bahwa ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat Pontianak dan Kalimantan Barat karena persaudaraan muslim itu tidak mengenal suku, ras dan batas wilayah. Di belahan bumi manapun jika ada sekelompok muslim yang terzalimi maka semua muslim akan merasa terluka dan marah apalagi palestina yang telah dijajah dan dibantai sekian lama oleh Zionis Israel, jelasnya.
Selain menggelar aksi ini, POM juga melakukan penggalangan dana untuk membantu rakyat Palestina.
“Selepas aksi ini, kami POM juga akan melanjutkan penggalangan dana selama dua hari, mulai jumat sore hingga Sabtu besok. Dan nantinya akan langsung kami salurkan ke Palestina melalui lembaga kredibel” tambahnya.
Penggalangan dana dilakukan dibeberapa titik diantaranya, simpang empat Tanjungpura, simpang empat PCC, simpang empat Tanjung raya , simpang empat Siantan dan bundaran Digulis Untan, Simpang Kodam, serta titik lainnya.
Adapun pernyataan sikap DPP POM antara lain:
1. Mengecam keras tindakan brutal biadap Zionis Israel terhadap rakyat Palestina, serta upaya playing victim yang sangat licik oleh Zionis Israel.
2. Mendesak Gubernur Kalimantan Barat agar membuat pernyataan sikap mengecam tindakan biadap Israel terhadap rakyat Palestina.
3. Meminta Gubernur Kalimantan Barat untuk menyurati Kemenlu RI dan Komnas HAM RI agar mendesak Amnesty Internasional untuk mengajukan Zionis Israel sebagai penjahat perang di Mahkamah Internasional.
4. Meminta Gubernur Kalimantan Barat untuk mendesak Pemerintah Republik Indonesia mengajukan diri ke PBB agar mengirimkan pasukan tentara perdamaian dunia di bawah PBB ke Palestina.
5. Meminta Gubernur Kalimantan Barat segera mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk menyurati perwakilan Organisasi Kerjasama Islam ( OKI ) dan liga Arab di PBB mendesak PBB untuk menggelar sidang dengan alsan situasi konflik antara Israel dan Palestina semakin memburuk.
Sementara itu, penerima aspirasi massa Kepala Dinas ESDM Kalbar Syarif Kamaruzzaman dan Kadis Nakertrans Kalbar Manto mewakili Gubernur Kalbar menyambut baik aksi ini sebagai kepedulian dan keperihatinan Masyarakat Kalbar kepada Rakyat Palestina. Dia mengatakan bahwa pernyataan sikap dan tuntutan tersebut akan ditindaklanjuti dan akan disampaikan langsung kepada Gubernur Kalimantan Barat untuk selanjutnya disampaikan ke pemerintah pusat dalam hal ini Presiden, pungkasnya. Aksi berakhir jelang azan Ashar dan massa aksi membubarkan diri dengan tertib dan langsung menuju titik lampu merah untu penggalangan dana. (Pom/Amad)
Comment