Pontianak, Media Kalbar
Ketua DPW Lembaga Anti Korupsi Indonesia (Legatisi), Eddy Ruslan BA, didampingi anggota timnya, mengunjungi Kantor Bank Mandiri KCP Kota Baru di Jl. Slt. Abdurrahman No.23, Akcaya, Kec.Pontianak Kota, Kota Pontianak,Kalimantan Barat. Senin (10/7/2023) untuk mempertanyakan dugaan penahanan sertifikat yang merupakan aset klien mereka selama hampir dua tahun oleh pihak Bank Mandiri.
Ahliwaris Sardi, suami dari almarhum Erna, mengklaim bahwa pinjaman yang diajukan oleh Erna seharusnya sudah lunas karena Erna sebagai istri Ahliwaris telah meninggal dunia.”Katanya.
Sardi menyatakan bahwa saat Erna mengajukan permohonan kredit KUR di Bank Mandiri, asuransi menjadi salah satu persyaratan yang terpenuhi. Namun, ketika Sardi berusaha mengambil jaminan tersebut dari Bank Mandiri, pihak bank masih menahannya.”Ucapnya.
Sardi mengklaim bahwa semua persyaratan yang diminta oleh Bank Mandiri untuk mengambil jaminan sudah terpenuhi, namun Bank Mandiri tetap menahan jaminan tersebut.
Oleh karena itu, Eddy Ruslan dan tim dari Legatisi mendampingi Sardi untuk meminta penjelasan dari pihak Bank Mandiri terkait dugaan penahanan jaminan tersebut.
Eddy Ruslan menyampaikan bahwa Legatisi berkomitmen untuk melindungi hak-hak warga negara dan memperjuangkan keadilan. Mereka siap mendukung Sardi dan memastikan bahwa masalah ini diselesaikan dengan adil dan transparan.”Ucapnya.
Eddy Ruslan juga menegaskan bahwa Bank Mandiri harus segera mengembalikan jaminan tersebut kepada ahli waris tanpa mempermasalahkan jenis asuransi atau pihak asuransi yang terlibat.”Tegasnya.
Eddy Ruslan juga menyampaikan bahwa pada awalnya,klien mereka menandatangani perjanjian di Bank Mandiri, tetapi tidak mengetahui nama asuransinya dan tidak pernah bertemu dengan pihak asuransi yang terlibat.”Tandasnya.
Oleh karena itu,harapannya adalah agar Bank Mandiri segera mengembalikan jaminan kepada ahli waris,mengingat bahwa bank telah mengasuransikan nasabah sejak awal.”Harapnya.
Sementara itu Rony dari pihak perwakilan Bank Mandiri ia berjanji dalam waktu dekat ini akan mengadakan pertemuan kembali dengan Ahliwaris almarum Erna dan lembaga Anti Korupsi Indonesia (Legatisi).(MK/Ismail)
Comment