SAMBAS, Media Kalbar – Dalam rangka kunjungan kerja Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji ke Kabupaten Sambas, diantaranya memantau langsung pelaksanaan vaksinasi di berbagai tempat, meninjau rencana pembangunan waterfront city, meninjau pembangunan SMK Terpadu, meninjau lokasi pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar, serta melakukan peresmian jalan Bantanan dan Kantor Bank Kalbar KCP Paloh dan lain lain.
Kehadiran Gubernur Kalimantan Barat ke Kabupaten Sambas ini, Bupati Satono mengungkapkan bahwa akan menjadi berkah tersendiri bagi Kabupaten Sambas.
“Adalah sebuah kehormatan pada hari ini saya dan wabup memasuki 6 bulan 16 hari sebagai bupati dan wabup, dan ditengah kesibukannya bapak Gubernur menyempatkan waktu mengunjungi Kabupaten Sambas selama 3 hari. Dimulai dari memantau vaksinasi, meninjau lokasi rencana pembangunan rumah melayu dan lain lain,” ungkap Bupati Satono pada saat malam ramah tamah Gubernur bersama tokoh masyarakat di Aula Kantor Bupati, Minggu malam 26 Desember 2021
Beberapa harapan disampaikan oleh Bupati Sambas kepada Gubernur yang dikenal tegas tersebut, tak lain adalah semakin gencarnya pembangunan di Kabupaten Sambas.
“Semoga niat baik kita semua Gubernur berkenan sehingga pembangunan ini akan dilakukan tahun 2022, Gubernur juga mudahan berkenan untuk membangun waterfront city Sambas di tahun depan 2022. Semoga impian masyarakat sambas terwujud dibawah pimpinan bapak gubernur,” katanya.
Selain itu, Bupati juga mengatakan pembangunan SMK Terpadu di Kabupaten Sambas diyakini akan meningkatkan kualitas masyarakat di daerah ini.
“Sambas memang mendapatkan anugerah dan berkah dari Allah SWT. Bapak Gubernur juga berkenan membangun sebuah SMK terpadu di Kabupaten Sambas, semoga tahun depan siswa siswi kita sudah bisa belajar di smk terpadu tersebut,” jelasnya.
Bupati pada kesempatan ini juga menyampaikan beberapa progres pembangunan kepada Gubernur serta undangan yang hadir.
“Alhamdulillah ada beberapa program yang telah kita lakukan, yakni melaunching sebuah kegiatan untuk membantu masyarakat ditengah pandemi yang membuat angka kemiskinan meningkat, kami launching program bernama prosesar, yakni ketika sakit mereka tidak perlu bayar di Rumah Sakit,” katanya.
“Dan program ini kami berkomitmen untuk dilaksanakan sampai akhir masa jabatan kami berdua,” tambahnya.
Selain itu kata Bupati, pihaknya juga telah memangkas birokrasi pelayanan kependudukan. Seperti pembuatan Kartu Keluarga dan E Ktp.
“Karena sambas berbeda dari kota Singkawang dan Pontianak, dengan sebaran penduduk di wilayah yang luas, karenanya kami melaunching program layanan Adminduk untuk 10 kecamatan guna membantu pencatatan kependudukan,” jelasnya.
Tak hanya itu, pelaku UMKM kata Satono juga dibantu dengan memangkas birokrasi pembuatan ijin usaha dan lain lain. Hal ini bertujuan agar mereka bisa mengajukan kredit ringan kepada pihak perbankan.
“Kami juga melihat di Sambas potensi UMKM yang tinggi, namun memang selama ini banyak mereka yang belum meniliki ijin usaha, karenanya kami launching program Rusimah urus ijin cukup dirumah, dua jam selesai. Sehingga mereka yang punya ijin seperti itu bisa dibantu perkreditan oleh perbankan,” ungkapnya
( Urai Rudi/Amad)
Comment