Kubu Raya, Media Kalbar
Sebagai bentuk pelestarian budaya dan upaya spiritual menjaga keselamatan kampung, masyarakat etnis Dayak di Desa Punggur Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, kembali menggelar ritual adat Tolak Bala Cuci Kampung,Sabtu (21/6/ 2025).
Ritual sakral yang digelar setiap bulan Juni ini dilakukan sebagai penolak bala dan permohonan keselamatan bagi seluruh warga kampung. Tradisi ini biasa dilakukan setelah perayaan Naik Dango, sebuah pesta panen besar masyarakat Dayak.
Rangkaian kegiatan berlangsung khidmat di lokasi adat desa, dipimpin langsung oleh dua tokoh adat atau temanggung Dayak Punggur Kapuas, yakni Temenggung Binua Ne’Sali’ Martinus Acin
Mereka memimpin doa-doa adat, persembahan sesajian, serta penyampaian harapan kepada leluhur agar kampung dijauhkan dari marabahaya, penyakit, maupun bencana.
“Ritual ini sudah menjadi warisan leluhur kami sejak lama. Dilaksanakan setiap tahun setelah Naik Dango, sebagai bentuk permohonan kepada Sang Pencipta dan roh penjaga kampung agar seluruh masyarakat selamat dan diberkati,” ujar Martinus Acin,Temanggong Binua Ne’ Sali’
Senada dengan itu disampaikan,Ketua Dewan Adat Dayak Kec Sungai Kakap Kab Kubu Raya.Frans Karadi,
menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat kebersamaan warga antar Etnis di Desa Punggur Kapuas khususnya dan Kec Sungai Kakap umumnya,Selain makna spiritual, ritual ini juga menyatukan seluruh lapisan masyarakat untuk berbagi, dan saling mendoakan,” ungkapnya.
Sementara Kepala Desa Punggur Kapuas, Anwar, yang turut hadir dalam kegiatan ini menyatakan dukungan penuh terhadap pelestarian budaya lokal yang masih kuat dijaga oleh masyarakat.
“Kami sebagai pemerintah desa sangat mendukung kegiatan seperti ini. Ini bukan hanya tradisi, tetapi juga menjadi kekayaan budaya yang patut kita jaga bersama. Semoga ritual ini membawa keberkahan dan keselamatan bagi seluruh warga Desa Punggur Kapuas,” tutur Anwar.
Ritual Tolak Bala Cuci Kampung ditutup dengan makan bersama dan penampilan seni budaya khas Dayak sebagai wujud syukur dan kebersamaan masyarakat.”(MK/Ismail)











Comment