Sambas, Media Kalbar
Polemik rencana kenaikan gaji Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di tingkat pusat kembali berulah. Luffi Ariadi, Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa Hukum Sambas melayangkan kritik keras terhadap polemik kenaikan gaji DPR yang dinilai tidak berkeadilan. Dengan alih Beban Negara yang dijadikan alasan justru paradoksal, sebab guru sebagai pilar utama pendidikan masih digaji jauh di bawah standar hidup layak. “Ini bukan sekadar ketimpangan, melainkan pengkhianatan terhadap amanat konstitusi yang mewajibkan negara menghadirkan kesejahteraan bagi tenaga pendidik,” tegas luffi.
Kebijakan ini cacat secara moral sekaligus Konstitusional. Mahasiswa hukum Sambas menegaskan bahwa kritik ini bukan sebatas suara emosional, melainkan berakar pada norma hukum yang jelas Pasal 28D ayat (2) dan Pasal 31 UUD 1945 jelas menjamin hak atas imbalan kerja yang adil serta hak pendidikan bagi warga negara. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen bahkan menegaskan guru berhak atas penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum, sementara fakta di Sambas masih banyak guru honorer bergaji di bawah UMR. Ironisnya, alokasi anggaran daerah kerap tidak mencerminkan prioritas pada sektor pendidikan, padahal UU No. 23 Tahun 2014 mewajibkan Pemda menempatkan pendidikan sebagai urusan wajib pelayanan dasar.
Atas dasar itu, Mahasiswa Hukum Sambas mendesak Pemda Sambas segera merumuskan kebijakan afirmatif untuk peningkatan kesejahteraan guru dan DPRD Sambas agar lantang menyuarakan penolakan atas kebijakan elitis di pusat. Mereka juga menuntut transparansi anggaran, agar publik mengetahui apakah pendidikan benar-benar dijadikan prioritas. Negara tidak boleh abai terhadap Guru sementara para Elit DPR hanya sibuk mempertebal kantong sendiri.
Jangan sampai DPRD di daerah hanya jadi penonton. Mahasiswa menekankan, perjuangan ini bukan sekadar soal angka gaji, tetapi soal keadilan sosial sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 UUD 1945 bahwa kekayaan negara digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat! Ingatlah bahwa suara Rakyat adalah suara Tuhan. (Rai)











Comment