Sambas, Media Kalbar – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Mapolres Sambas menggelar nonton bareng (nobar) pergelaran wayang kulit yang disiarkan langsung dari Lapangan Trunojoyo Mabes Polri Jakarta Selatan. Pagelaran megah ini mengusung lakon “Amartha Binangun”, sebagai simbol pembangunan dan persatuan dalam kehidupan bermasyarakat.
Hadir dalam acara nobar tersebut, Ketua Paguyuban Jawa Kabupaten Sambas, dr. H. Ganjar Eko Prabowo, M.M, yang turut mendampingi Kapolres Sambas AKBP Wahyu Jati Wibowo, S.I.K., S.H., M.H., bersama jajaran pejabat utama Polres Sambas, serta Kabid Humas Polda Kalbar.
Menurut dr. Ganjar, kegiatan seperti ini merupakan bentuk nyata dari sinergi antara budaya dan institusi negara dalam membangun kedekatan dengan masyarakat.
“Wayang kulit adalah kekayaan budaya bangsa yang sarat akan nilai. Ketika aparat dan masyarakat bisa duduk bersama menyimak kisah-kisah penuh hikmah, itu adalah wujud harmoni dan kearifan lokal yang luar biasa,” ungkapnya.
Pagelaran wayang kulit ini bukan sekadar pertunjukan hiburan. Ia menjadi wadah edukasi budaya, yang menyampaikan pesan moral melalui tokoh-tokoh pewayangan. Lakon “Amartha Binangun” sendiri mengangkat tema pembangunan berlandaskan nilai-nilai kebajikan, keadilan, dan gotong royong, pesan yang sejalan dengan semangat Polri dalam mengayomi masyarakat.
Nonton bareng ini juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga dan tokoh masyarakat lintas suku serta profesi. Suasana akrab dan hangat tampak menyelimuti halaman Mapolres Sambas, memperlihatkan semangat Bhayangkara yang menyatu dengan rakyat.
Dengan hadirnya acara seperti ini, Mapolres Sambas tak hanya merayakan HUT Bhayangkara secara seremonial, tapi juga mengajak masyarakat untuk kembali mencintai dan melestarikan seni tradisional Nusantara.(Rai)
Comment