by

Optimalisasi Lahan Skala Besar Dimulai di Sambas, Targetkan Panen Padi Tiga Kali Setahun

Sambas, Media Kalbar –  Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Pertanian resmi menandatangani kerja sama strategis dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 1208/Sambas untuk pelaksanaan Program Optimalisasi Lahan (Oplah) 2025. Penandatanganan kontrak tersebut berlangsung di Aula Dinas Pertanian, Jalan Sukaramai, Desa Dalam Kaum, Kecamatan Sambas. 20 Mei 2025

 

Dalam sambutannya, Komandan Kodim 1208/Sambas, Letkol Czi Priyo Hindrarto, S.I.P., mengungkapkan bahwa kegiatan Oplah akan dimulai pada akhir Juli 2025, dengan total cakupan lahan seluas ± 45.000 hektare di wilayah Kabupaten Sambas.

 

“Dalam waktu dekat, kami juga mengusulkan pengadaan benih padi berkualitas untuk menunjang hasil panen yang lebih optimal. Meski pelaksanaan Oplah dimulai Juli, secara simbolis kegiatan sudah bergulir sejak Mei ini,” ujar Letkol Priyo.

 

Program ini merupakan lanjutan dari dukungan pemerintah pusat yang secara konsisten menggelontorkan bantuan di sektor pertanian. Pada 2024, Sambas mendapatkan alokasi optimasi lahan rawa seluas 15.000 hektare. Sementara tahun ini, pemerintah pusat kembali mengalokasikan 7,4 hektare yang saat ini masih dalam tahap perencanaan teknis. Selain itu, bantuan alat dan mesin pertanian juga sudah disalurkan, berupa 37 unit rotavator dan 148 unit pompa air.

 

Letkol Priyo menegaskan pentingnya keberlanjutan infrastruktur pertanian yang telah dibangun melalui Oplah. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah.

 

“Bapak Menteri Pertanian RI tahun ini menargetkan tanam padi tiga kali. Kalau kita mampu dua atau dua setengah kali saja, itu sudah sangat luar biasa. Harapan kami, program Oplah mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan produksi dan kesejahteraan petani,” tutup Dandim.

 

Isu Terhangat: Antisipasi Krisis Pangan Nasional

Di tengah kekhawatiran nasional terhadap krisis pangan akibat perubahan iklim dan gangguan rantai pasok global, langkah Sambas dinilai sebagai manuver strategis. Optimalisasi lahan tidur menjadi sumber ketahanan pangan lokal bukan hanya menjadi solusi pragmatis, tetapi juga menunjukkan kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam merespons tantangan nasional. (Rai)

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed