by

Parah… Rumah Dinas Guru Rusak Parah, Dua Kepala Keluarga Tinggal Di Dalamnya

Kubu Raya, Media Kalbar

Rumah dinas guru SMP Negeri 2 di desa Teluk Bayur Kecamatan Terentang Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat menjadi sorotan karena kondisinya yang memprihatinkan. Bangunan ini, berdiri sejak tahun 1997, mengalami kerusakan serius pada lantai dan dinding yang terbuat dari kayu. Sampai saat ini, belum ada upaya rehab atau program pembangunan yang diterapkan oleh pemerintah setempat.

Dampak kerusakan rumah dinas ini menciptakan situasi sulit di mana dua kepala keluarga harus tinggal dalam satu rumah.Masalah ini telah berlangsung dalam periode waktu yang cukup lama.

Kepala Sekolah SMP Negeri 2, Yasin.S.T, bersama kepala desa Teluk Bayur dan ketua BPD,usai
upacara pengibaran bendera dalam rangka peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia,mereka
berkumpul di lokasi rumah dinas guru yang rusak parah.

Yasin.S.T menjelaskan bahwa sekolah ini telah berdiri sejak tahun 1997, namun belum pernah menerima bantuan rehabilitasi.Dari empat rumah dinas yang ada, hanya tiga yang masih layak huni, bahkan kondisi tiga rumah ini masih diragukan keberlanjutannya tanpa rehab.Ia menyatakan, “Bahkan ada satu rumah dinas yang dihuni oleh dua kepala keluarga,kondisi ini sungguh memprihatinkan.”Terangnya.

Untuk mendukung kinerja para guru, perlu adanya keseimbangan prasarana dan sarana yang baik. Meskipun guru-guru tetap semangat dalam mengajar anak-anak.

Kepala sekolah menyayangkan ketidaksempurnaan fasilitas guru, yang juga mempengaruhi performa para guru dalam proses belajar mengajar. Diharapkan dengan kondisi rumah dinas yang lebih baik, semangat para guru dalam mendidik generasi muda bisa kembali membara.

Upaya pengajuan perbaikan rumah dinas telah dilakukan, bahkan sudah dijanjikan oleh pihak Dinas dan termasuk dalam anggaran perubahan. Namun, harapan untuk pemenuhan janji tersebut tetap tinggi agar dapat terealisasi.

Kepala Desa Teluk Bayur,Agustari, beserta ketua BPD,menjelaskan bahwa setiap tahunnya mereka telah mengusulkan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) serta musrenbang tingkat kecamatan untuk menyoroti permasalahan rumah dinas guru.”Jelasnya.

Hal ini dilakukan karena pendidikan memiliki peran penting dalam kemajuan pemerintah desa dan masyarakat.Mereka berharap agar pihak legislatif bisa memprioritaskan perhatian terhadap rumah dinas guru SMP Negeri 2 di Desa Teluk Bayur.”Ujarnya.

Kepala Desa Teluk Bayur juga menekankan bahwa prioritas utama harus diberikan kepada fasilitas pendidikan,terutama di SMP Negeri 2.Kondisi saat ini di mana satu rumah dinas ditempati oleh dua kepala keluarga guru sangat tidak ideal.

Walaupun pemerintah desa ingin menggunakan dana desa untuk merehab rumah dinas guru, regulasi yang ada tidak memungkinkan.Meskipun demikian,harapannya adalah agar hal ini bisa menjadi prioritas di masa depan dan mendapatkan perhatian dari pihak yang berwenang.”Harapnya.

Agustari juga menyebutkan bahwa kondisi rumah dinas guru satu unit yang rusak parah telah mengharuskan guru-guru tersebut pindah sementara ke rumah dinas yang lain. Mayoritas rumah dinas guru ini memiliki dinding dari papan kayu, karena sejak awal pembangunannya tidak pernah direhabilitasi atau dibangun ulang.”Terannya.

Di SMP Negeri 2, semangat guru-guru sangat luar biasa. Mereka bahkan rela menginap di sekolah dan hanya pulang ke tempat tinggal mereka sekali dalam setahun. Kepiawaian dan tekad para guru ini sangat diapresiasi, dan pihak desa berharap agar pemerintah dan lembaga terkait bisa mendukung upaya mereka dalam menciptakan fasilitas pendidikan yang optimal di SMP Negeri 2 ini.”Pungkasnya.(MK/Ismail)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed