by

Penerapan Kartu Tani Ditunda Sampai Januari 2023, Dinas Pertanian Sambas Berikan Solusi Pupuk Organik

Sambas, Media Kalbar – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas Ir.H.Mursanif mengatakan, dalam penundaan penerapan kartu tani masyarakat diminta untuk menggunakan alternatif pupuk jenis organik.

“Penundaan penerapan kartu Tani untuk menyalurkan pupuk bersubsidi hingga Januari 2023, kita berharap mengingat kouta subsidi ini terbatas, pupuk non subsidi harganya tinggi, petani kita dihadapkan dapat mencari alternatif lain dengan menggunakan pupuk pupuk jenis organik untuk kebutuhan pemupukan tanaman padinya,” jelasnya Kamis (13/10/2022)

Ir.H.Musanif menjelaskan bahwa penundaan penerapan kartu tani untuk penyaluran pupuk bersubsidi tersebut dikarenakan kendala yang menjadi permasalahan saat di lapangan.

“Kebijakan kartu tani untuk penyaluran pupuk bersubsidi ini ditunda sampai 1 Januari tahun 2023, hal ini disebabkan bahwa dalam penerapan kartu tani masih ditemukan kendala-kendala di antaranya perangkat keras maupun lunaknya belum siap di mana Yang bertanggung jawab untuk menyiapkan pangkat lunak dan keras tersebut adalah pihak bank tersebut Bank BRI,”

Lanjutnya lagi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas Ir.H.Mursanif menjelaskan terkait kendala yang dihadapi permasalah Kartu Tani.

“Kendala selanjutnya itu banyak kartu tani yang belum tercetak kepada petani, kemudian belum seluruhnya setiap pengencer mengalokasikan mesin TDC kemudian, terkait jaringan juga belum siap, sehingga kita harapkan dalam tenggang waktu Oktober sampai Januari ini dapat menangani masalah-masalah tersebut terlebih pihak Bank BRI.”jelasnya

Kadis Ir.Mursanif mengatakan, bahwa Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas telah menjalin komunikasi yang baik dengan pihak Bank dalam penanganan masalah tersebut.

“Kita dari dinas pertanian dan ketahanan pangan kabupaten Sambas selalu menjalin komunikasi dan koordinasi dengan baik dengan pihak bank, dengan kebijakan ini ditunda maka penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani kembali pada metode awal.”katanya

Lebih jauhnya lagi Ir.Musanif menjelaskan untuk kouta pupuk di Kabupaten Sambas sangat terbatas hanya mencapai 33 persen dari jumlah yang diajukan tersebut.

“Kota pupuk bersubsidi yang dialokasikan untuk Sambas ini memang dialokasikan terbatas berdasarkan data yang ada kota hanya mencapai 33 persen dari usulan yang ada di rdddkk sehingga dengan kuota terbatas ini petani dapat memanfaatkannya seoptimal mungkin untuk keperluan usaha taninya.”tegasnya (Rai)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed