Kubu Raya, Media Kalbar
Beginilah Suasana haru bercampur semarak mewarnai acara perpisahan dan pelepasan siswa KB/PAUD Bintang Ceria angkatan ke-8 tahun ajaran 2024–2025, yang digelar pada Rabu (11/6/2025) di Balai Pertemuan Kantor Desa Pal 9, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
Dengan mengusung tema “Semoga Ilmu yang Diperoleh Mendapat Ridho dari Allah SWT dan Bermanfaat untuk Masa Depan”, momen ini menjadi penanda penting dalam perjalanan pendidikan anak usia dini di Desa Pal 9. Acara yang dikemas penuh makna ini dihadiri oleh Kepala Desa Pal 9 Marhasan, Penilik dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya Hatiah, didampingi oleh Nuhaini, S.Pd, serta Kepala KB/PAUD Bintang Ceria, Maidi Muhammad Yasin, SE., M.Si.dan
para orang tua, guru, dan siswa.
Yang menjadi sorotan dalam kegiatan ini adalah penampilan anak-anak yang begitu menggemaskan dan membanggakan. Mereka tampil percaya diri mengenakan busana adat dari berbagai suku di Nusantara, termasuk pakaian tradisional khas Kalimantan Barat. Dalam suasana penuh keceriaan, para siswa menampilkan paduan suara, pertunjukan seni pesenso, hingga menerima cinderamata dan trofi sebagai bentuk apresiasi atas prestasi mereka selama belajar.
Kepala Desa Pal 9, Marhasan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Alhamdulillah, saya bersyukur bisa hadir dalam acara yang luar biasa ini. Terima kasih kepada Kepala Sekolah dan seluruh panitia atas undangannya. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat Desa Pal 9 untuk semakin peduli terhadap pendidikan anak sejak usia dini,” ujarnya.
Sementara itu, Penilik PAUD dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Hatiah, juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap penyelenggaraan acara. Ia menekankan pentingnya memahami aturan baru tentang usia masuk sekolah dasar.
“Mulai 1 Juni tahun ini, anak yang berumur enam tahun baru bisa masuk SD. PAUD adalah dasar penting sebelum masuk jenjang itu. Saya sangat mengapresiasi acara hari ini, dan saya harap pendidikan PAUD semakin diperhatikan. Wajib belajar 13 tahun itu dimulai dari satu tahun PAUD,” katanya menutup sambutan dengan salam hangat.
Kepala Sekolah KB/PAUD Bintang Ceria, Maidi Muhammad Yasin, juga menegaskan komitmen lembaganya dalam menyediakan akses pendidikan yang inklusif dan terjangkau.
“Kami membuka kesempatan seluas-luasnya, terutama bagi keluarga yang kurang mampu. Biaya pendidikan kami gratiskan, tanpa pungutan apa pun. Fasilitas belajar pun kami sediakan lengkap—dari bangku, meja, hingga air bersih PDAM,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pada tahun ajaran 2024–2025, jumlah siswa mencapai 52 anak, dan pendaftaran untuk tahun ajaran 2025–2026 telah dibuka.
“Cukup membawa Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran. Spanduk penerimaan siswa baru juga sudah kami pasang di Komplek Star Borneo Mandiri sebagai bentuk ajakan kepada orang tua untuk mendukung pendidikan anak sedini mungkin,” tambahnya.
Acara perpisahan ini bukan hanya menjadi penanda akhir masa belajar anak-anak di PAUD Bintang Ceria, namun juga bukti nyata dedikasi lembaga ini dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap melangkah ke jenjang pendidikan berikutnya.
(Mk/Ismail)
Comment