Pontianak, Media Kalbar
Irwasda Polda Kalimantan Barat Brigjen Pol Drs. Reguel Siagian sebagai Inspektur Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Kapuas 2023 yang dilaksanakan di Lapangan Jananuraga pada Senin (4/9).
Pada upacara Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Kapuas 2023 ini, dalam amanat Kapolda Kalbar yang dibacakannya Irwasda menyampaikan bahwa pada tanggal 4 September 2023 diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari operasi kepolisian dengan sandi operasi zebra, terhitung mulai tanggal 4 September dan berakhir 17 september 2023 dari tingkat mabes hingga kesatuan di kewilayahan.
Khusus di jajaran polda kalbar, pelaksanaan operasi zebra 2023 melibatkan total 390 personel jajaran polda kalbar.
“Apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal, sesuai dengan tujuan dan sasaran operasi”, kata Irwasda Polda Kalbar.
Adapun tujuan dari operasi zebra Kapuas 2023 ini adalah untuk menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan angka fatalitas serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
“Kesadaran berlalu lintas harus dimulai sejak dini, karena kecelakaan kerap kali diawali dengan adanya pelanggaran”, jelas Irwasda Polda Kalbar.
Berdasarkan trend angka laka lantas di Provinsi Kalimantan Barat, sejak Januari 2023 sampai Agustus 2023, masih terdapat 768 peristiwa kecelakaan lalu lintas dan 41.782 pelanggaran berupa tilang dan teguran, yang direkapitulasi oleh jajaran lalu lintas polda kalimantan barat.
Artinya setiap 7 jam 55 menit terjadi laka lantas, kecelakaan telah menelan korban meninggal dunia sebanyak 279 orang, luka berat 389 orang, dan luka ringan mencapai 597 orang, serta kerugian materil sebesar 4,4 milyar rupiah.
Berdasarkan data tersebut Irwasda mengajak seluruh masyarakat dan khususnya jajarannya untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
“Mari bersama-sama menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas baik untuk masyarakat lainnya, keluarga dan diri sendiri”, pungkas Brigjen Pol Drs. Reguel Siagian. (*/amad)
Comment