by

PSI Wilayah Kalimantan Barat Tetap Solid

Pontianak, Media Kalbar

Banyak yang bertanya-tanya tentang para senior PSI ada yang keluar. Tidak sedikit juga yang mengatakan bahwa PSI gagal mempertahankan kadernya yang berkualitas.
“Yang bertanya seperti ini jelas ada dua kemungkinan; pertama, kemungkinan yang bersangkutan hanya melihat “Judul Koran ” , tapi tidak mendalami apa yang dikatakan oleh yang bersangkutan. Yang ke dua adalah orang yang belum kenal PSI secara mendalam.” Kata Dr. Alexius Akim, M.M., Ketua DPW PSI Kalimantan Barat kepada awak mediakalbarnews.com (Media Kalbar), Senin (19/12)

Disampaikan Bro Akim, Semua yang keluar menyatakan sikapnya dengan cuap-cuap di Vidio, dan ada pula yang berpesan melalui media cetak, tapi isinya kurang lebih sama.
Ada yang menyatakan bahwa PSI sudah berubah dari tujuannya. Ada yang menyatakan bahwa keluar dari PSI tidak ada disebabkan hal lain, kecuali keinginan pribadi dan tetap melanjutkan cita-cita PSI tetapi ditempat lain. Ada juga yang menyatakan bahwa untuk membangun Indonesia tidak hanya satu-satunya melalui partai politik, tapi melalui profesi lain.

“Tidak ada yang salah dari semua pernyataan itu, itulah yang disebut dengan kemerdekaan dalam menentukan sikap politik seseorang.
Yang menjadi pertanyaan kita adalah apakah betul ungkapan-ungkapan itu murni keluar dari hati nurani yang bersangkutan. Atau sikap politik PSI yang Anti-Korupsi dan Anti-Intoleransi kemungkinan menjadi barang sandungan sehingga membuat pendirian goyah. Hal ini saya ungkap karena menurut beberapa tulisan, ada yang menyatakan bahwa ada diantara yang keluar justru bergabung dengan kubu yang dulunya melakukan politik identitas, atau bergabung dengan partai yang dulunya gak sejalan dengan DNA PSI.” Tutur Mantan Kadis Pendidikan Provinsi Kalbar ini.

Kalau hal itu yang terjadi, lanjut Akim,  maka alasan keluar dari PSI yang disampaikan baik melalui video maupun Media cetak berarti bertentangan alias gak selaras.

“Melihat kondisi ini PSI Wilayah Kalimantan Barat menyatakan tetap solid dan kokoh untuk berada dalam Rumah Besar Partai Solidaritas Indonesia.” Tegasnya.

Dikatakannya, Dan bagi teman-teman yang menyatakan diri keluar dari PSI ya karena Seleksi alam, siapa yang gak mampu dengan prinsip-prinsip politik PSI ya pasti keluar. Prinsip Politik PSI itu jelas, tidak samar-samar, yaitu berpijak dan berdasarkan Nilai. Sangat-sangat menghargai HAM, Anti-Korupsi, Anti-Intoleransi, menghargai dan menghormati kaum perempuan dan anak, mengupayakan kesetaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan masih banyak lagi yang menjadi perjuangan PSI.

“Oleh karena itu, kami PSI di Wilayah Kalimantan Barat tetap setia untuk melaksanakan amanah partai yang tertuang dalam AD/ART Partai Solidaritas Indonesia. Terserah orang mau mengatakan apa kepada PSI, tetapi bagi kami PSI tetap saluran politik yang terbaik (PSI 15 The Best). Bagi kawan-kawan yang berpikiran sama dengan kami tetapi belum bergabung dengan PSI segera bergabung. Kita lakukan perubahan dalam berpolitik, tinggalkan prinsip status quo dan mulai dengan politik yang benar, yang menggembirakan, yang tujuan akhirnya adalah mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.” Pungkas Alexius Akim. (Amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed