by

Ratusan Warga Aksi Damai Di PT. MSL, Tuntut Kejelasan Lahan Dan Pencemaran Lingkungan

Mempawah, Media Kalbar

Ratusan warga melakuka  aksi damai di Kantor PT. MSL.

Warga yang berasal dari Desa Peniti dalam Satu, Desa Peniti dalam Dua Kecamatan Segedong dan Desa Jongkat Kecamatan Jongkat Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimatan Barat  tergabung di Perkumpulan Kelompok Tani Hutan Rakyat Prima Bestari Karya Bersama menggelar Aksi damai di Kantor Perusahaan PT. Muara Sungai Landak (PT. MSL) pada hari Jum’at (24 Juni 2022) siang

Kedatangan ratusan warga dari tiga Desa dan Dua Kecamatan tersebut ke PT. MSL dengan membawa puluhan Spanduk berbagai tulisan bentuk kekesalan dan tuntutan warga Terhadap perusahaan tersebut.

Dalam Spanduk tersebut ada yang bertuliskan hentikan Eksploitasi hutan adat untuk generasi masa depan.ada juga yang bertuliskan lawan mapfiah tanah dan ada juga yang bertuliskan kembalikan tanah masyarakat adat yang di rampas PT.Muara Sungai Landak.

Menurut warga dalam orasi aksi damainya di karnakan lahan milik mereka di kuasai oleh pihak Perusahaan PT.MSL yang sudah berlansung selama 9 tahun.

Selama Perusahaan tersebut masuk melakukan Aktivitas mengakibatkan Ekosistem rusak dan merusak tanaman komuditi yang telah merugikan warga dan juga sudah sangat meresahkan warga setempat.

Selain itu juga Kanal Perusahan PT.MSL yang sudah permanen sudah mencemari lahan warga sehingga Tanam tumbuh sudah banyak yang mati akibat Limbah perusahaan tersebut.

Muslimin S.Hi Selaku Ketua Koordinator aksi damai kepada sejumlah wartawan saat di wawancarai di lokasi dia menjelaskan kedatangannya dengan ratusan warga untuk menyampaikan aksi damai dan untuk menyerahkan pernyataan sikap warga kepada Pihak perusahaan PT Muara Sungai Landak.

Masih kata Muslimin aksi yang dilakukan ini adalah menuntut pihak perusahaan PT. MSL yang mana selama ini banyak lahan konsensi yang masuk di lahan milik masyarakat dan itu tidak ada kejelasan ataupun solusi yang diberikan oleh pihak perusahaan selama ini.

“Banyak masalah yang ditimbulkan dengan keberadaan perusahaan selama ini di Desa kami,air menjadi tercemar dan itu merusak lahan pertanian dan perkebunan milik warga yang berada di sekitar perusahaan,apalagi dengan banyaknya kanal-kanal air yang dibuat oleh perusahaan menyebabkan air menjadi meluap apalagi pada waktu air besar dan itu menyebabkan tanaman seperti kelapa,Langsat durian.dan pohon lainnya menjadi rusak bahkan mati,” jelas Muslimin.

“Apa yang sudah kita sampaikan dalam aksi damai ini kami minta dapat ditindaklanjuti oleh pihak perusahaan maupun Pemerintah daerah yang ada dan jika tidak ada tindak lanjutnya dari yang kami sampaikan,maka,kami akan kembali turun dengan massa aksi yang jauh lebih besar lagi nantinya.”Tegasnya

Pada kesempatan itu pula warga yang melakukan aksi damai mengucapkan terimakasih dan Apresiasi terhadap kinerja aparak kepolisia dan TNI yang telah melakukan pengamanan dari awal hingga ahir aksi sehingga Aksi damai inj dapat Berlasung aman dan kondusir.

Sementara Samusir yang mewakili dari pihak perusahaan setelah menerima pernyataan sikap warga dari Bapak Satarudin Tokoh masyarakat ketika di konfirmasi sejumlah wartawan dia mengatakan.

“Bahwa apa yang telah disampaikan oleh para pendemo akan disampaikan ke pihak atas dan keputusannya juga ada diatas. Kita akan serahkan keatas apa yang dituntut oleh pendemo dan keputusannya ada diatas,apapun itu keputusannya,”Katanya.

Masih di lokasi aksi damai Kabag OPS Polres Mempawan Akp Arifin Harahap saat di konfirmasi sejumlah wartawan terkait aksi damai yang di lakukan ratusan warga terhadap PT.Muara sungai Landak dia mengatakan bahwa Aparat Kepolisian yang bergabung dari Polsek Jongkat dan Polsek Segedong serta TNI sangat mengapresiasi dan berterimakasih dengan aksi damai yang di lakukan oleh warga karena berjalan aman dan tidak anarkis hingga aksi selesai dengan aman dan kondusif.

Dia menambahkan ada 40 Orang Personil gabungan yang kita turunkan untuk mengawal aksi damai warga keperusahaan PT.Muara sungai landak Katanya.(Tim.Mk)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed