by

Rp. 5 Miliar Proyek Jembatan Gantung Limau Manis di Kabupaten Sambas Diduga Bermasalah, Pak Kades Sebut Banyak Alami Keretakan dan Tidak Gunakan Cerucuk 

SAMBAS, Media Kalbar – Kurang lebih 5 miliaran rupiah uang negara yang diperuntukan sebagai proyek pembangunan Jembatan Gantung Limau Manis yang terletak terletak di dusun teluk limau manis, desa Seranggam, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas, Kalbar diduga bermasalah.

Diketahui proyek pembangunan tersebut menggunakan anggaran uang negara yang bersumber dari dana APBN Tahun 2022. Dengan nilai kontrak Rp. 5.046.169.000,00 yang dikerjakan melalui Kementerian Dan Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jendral Bina Marga ( Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Barat ) dengan sistem kontrak kontrak tahun jamak (Multy Years Contrack).

Kepala Desa Seranggam, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas, Rahmat, mengatakan bahwa pekerjaan jembatan gantung ini semuanya sudah selesai 100%. Jadi ada dampak dari kerusakan akibat dari pengerjaan jembatan gantung ini seperti yang kita saksikan ini kurang lebih 20 meter,

“Ini sebenarnya Dulu jalannya ini adalah Jalan beton aspal, kemudian diperintahkan oleh pihak Balai untuk segera mengecor ulang. Nah kemarinkan pelaksana juga menyampaikan kepada kita selaku pemerintah Desa, bahwa ini akan dicor ulang sesuai dengan volume yang volume asalnya, tapi sampai sekarang tidak pernah terealisasi dan pemerintah Desa selalu intens menyampaikan perihal ini kepada pihak Balai, tapi pihak Balai tidak ada respon sama sekali, bahkan sampai detik ini mungkin sudah diperkirakan sekitar 3 bulan 4 bulan ya kan,”katanya Rabu (1-11-2023)

Kades Rahmat juga menyampaikan setelah diresmikan jembatan gantung ini pihak dari pelaksanaan pun juga tidak pernah merealisasikan janjinya,

“Padahal ini bukan permintaan kita ya bukan permintaan dari pihak Pemerintah desa tapi ini adalah permintaan dari pihak Balai yang disampaikan kepada pihak pelaksana dan pihak pelaksanaan menyampaikan sendiri langsung kepada kita. Tapi sampai sekarang semua hanya omong kosong.”ujarnya

“Dan kalau musim hujan ya kondisi jalan ini begitu becek dan berlumpur karena kita lihat bahwa dasar betonisasi nya sudah hilang karena akibat dari pengerukan. Karena di sini dulu Ini adalah tempat penumpukan material saat pelaksanaan pembangunan jembatan gantung, jadi karena di sini dulu Ada alat berat excavator bermanuver jadi setiap hari itu diambil materialnya, diangkat jadi setidaknya ada kerusakan yang diakibatkan oleh alat berat tersebut sehingga jalan ini kembali seperti asal yaitu seperti tanah asal gitu. Tidak ada lagi bentuk betonisasi nya sudah tidak ada, apalagi aspalnya hilang sama sekali,”ujarnya lagi

Kepala Desa Seranggam, Rahmat juga  mengungkapkan bahwa pada saat kegiatan proyek pembangunan Jembatan Gantung Limau Manis tersebut bermalasah. Pasalnya dalam pengerjaan proyek tersebut pihak pelaksana tidak menggunakan cerucuk dasar pondasi bawah sehingga menimbulkan banyak keretakan.

“Dan kita juga tahu bahwa kemarin dalam pengerjaan turap ini batu kali, pemasangan batu kali ini seperti yang disampaikan oleh warga setempat bahwa tidak ada menggunakan cerucuk dasar pondasi bawahnya itu, tidak menggunakan cerucuk hanya dipasang begitu saja sehingga banyak retakan-retakan.”ungkapnya

Untuk menutupi keretakan tersebut dirinya juga menyebutkan bahwa pihak pelaksana hanya menempelkan semen untuk menutupi keretakan tersebut sehingga tidak maksimal.

“Kita lihat sendiri banyak retakan-retakan karena kita tahu, karena pondasi dari batu kali ini tidak kokoh, tidak kuat seperti itu, termasuk juga kita bisa saksikan di sebelah sana banyak keretakan-retakan, dan pihak pelaksana hanya di saat mereka melakukan pemeliharaan seperti ini hanya seperti ditempel dengan semen-semen ditempel.” Ungkapnya

“Tapi karena kita tahu hanya menutup permukaan lapisan permukaan nya jadi tidak ada dampak, tidak ada dampak maksimal lah.”ungkapnya lagi

Kades Rahmat juga mengatakan bahwa Jembatan Gantung Limau Manis tersebut adalah penghubung Desa Seranggam kecamatan Selakau Timur antara Desa Parit Kongsi, Kecamatan Selakau Kabupaten Sambas.

“Jembatan gantung ini adalah jembatan gantung penghubung dari Desa seranggam menuju ke desa parit kongsi Kecamatan Selakau dan juga ada 3 Dusun yang wilayah  Selakau Tua yaitu Dusun sebetung, Maksegak dan Gayung bersambut.”katanya

“Setiap hari jembatan ini dipergunakan oleh masyarakat untuk beraktivitas termasuk anak-anak sekolah untuk menuntut ilmu di wilayah Desa seragam karena Desa seragam ada SMP Negeri dan juga ada SMK Negeri jadi seperti itu.”tambahnya (Rai)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed