Sambas, Media Kalbar – Terkait adanya beberapa nama daftar calon sementara (DCS) yang dikabarkan hilang di Sistem Informasi Pencalonan (Silon), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sambas melalui Divisi Teknis Penyelenggaraan, Juliansah mengungkapkan bahwa itu tidak benar dikarnakan adanya sistem eror atau kegagalan sistem pada Silon.
“Bahwa informasi hilangnya data DCS di Silon itu tidak benar, melainkan data calon tersebut tidak muncul pada Silon karena adanya sistem eror, sekali lagi bukan hilang.” Ungkapnya Senin, 25/9/2023
Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Sambas, Juliansah juga mengatakan bahwa ada beberapa Parpol yang nama calon tidak muncul atau mengalami kegagalan sistem pada Silon diantaranya Partai Nasdem dan PDI Perjuangan.
“Memang kita di Kabupaten Sambas mengalami kendala di Silon, sehingga ada proses dalam sistem tersebut yang harus di generate atau singkronisasi ulang.” katanya
Menyikapi masalah tersebut, KPU Kabupaten Sambas telah melakukan koordinasi dan berkomunikasi dengan KPU provinsi maupun pusat.
“Sekarang dalam tahap pencermatan DCT, kami akan terus mencermati data-data yang ada, dan kami masih memberikan ruang kepada parpol untuk memperbaiki data-data DCS yang ada.” Ujarnya
Lebih jauhnya lagi Juliansah menyebutkan bahwa adanya perubahan pengajuan awal dari 17 Parpol sebanyak 729 orang bakal calon, dan yang ditetapkan menjadi DCS ada 587 orang dari 17 parpol.
“Selain itu, KPU Kabupaten Sambas menghimbau agar parpol mengeluarkan surat keputusan kepada calon yang berprofesi sebagai PNS bahwa yang bersangkutan sudah berhenti dari profesinya.” Ujarnya
Dirinya juga menyampaikan hal tersebut bisa menyebabkan tidak dapat ditetapkannya DCS menjadi DCT di silon. “Dan pada 24 September kita mulai melakukan tahap pencermatan DCT sampai 3 Oktober 2023, lanjut dengan verifikasi administrasi, sampai pegumuman daftar calon tetap pada 4 November 2023.” Ujarnya
Terkait adanya data eror Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Sambas, Juliansah mengatakan mengalami beberapa kendala seperti jaringan yang sibuk menyebabkan hal data tidak muncul itu terjadi.
“Karena saat ini kita melakukan administrasi secara sistem by sistem, semua kita lakukan pada sistem, sehingga sering kita temui adanya sistem eror.” jelasnya (Rai)
Comment