Kubu Raya, Media Kalbar
Viralnya sebuah video yang menampilkan Bupati Kubu Raya, Sujiwo, tengah memarahi seorang guru madrasah di hadapan publik memicu reaksi keras dari para pendidik di daerah tersebut. Kelompok Kerja Madrasah (KKM) 004 Sungai Raya secara tegas mengecam tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk arogansi serta intimidasi terhadap tenaga pengajar swasta.
Insiden tersebut terjadi di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Raudhatul Islamiyah Pal 9, Kecamatan Sungai Kakap. Dalam video yang beredar luas di media sosial, Bupati Sujiwo tampak menegur seorang guru madrasah secara terbuka di lingkungan sekolah, yang sontak mengundang perhatian publik.
Ketua KKM 004 Sungai Raya, dalam pernyataan sikapnya, menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap perlakuan kepala daerah yang dinilai tidak mencerminkan sikap bermartabat.
“Kami sangat kecewa atas tindakan Bupati Kubu Raya yang secara terbuka memarahi rekan kami guru madrasah. Sebagai kepala daerah, seharusnya beliau memberikan teladan, bukan malah menunjukkan arogansi di depan umum,” tegas perwakilan KKM 004, Sabtu (26/7).
Lebih lanjut, mereka menegaskan bahwa guru-guru madrasah swasta tidak menerima gaji dari pemerintah daerah, sehingga perbuatan tersebut dianggap tidak beralasan dan menyakitkan hati para pendidik.
“Kami para guru madrasah swasta tidak menerima gaji dari APBD. Maka, tindakan memarahi guru secara terbuka dan sepihak adalah bentuk intimidasi yang tidak dapat dibenarkan. Ini harus dihentikan,” tambahnya.
KKM 004 Sungai Raya juga mengingatkan agar tidak ada lagi tindakan sewenang-wenang terhadap para guru honorer di lingkungan madrasah, khususnya oleh pejabat publik. Mereka menuntut penghormatan terhadap profesi guru sebagai pendidik generasi bangsa, tanpa pandang bulu apakah berasal dari sekolah negeri atau swasta. (*/Amad)











Comment