Sambas, Media Kalbar
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat (Kanwil Kemenkumham Kalbar) melalui Divisi Keimigrasian melakukan kunjungan kerja selama dua hari (Rabu-Kamis, 02-03/08/2023) di Kabupaten Sambas yang dipimpin Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Samuel Pangihutan Panggabean.
Pada kesempatan pertama Samuel mengunjungi Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II TPI Sambas dan disambut Kepala Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian Abdullah, Kepala Sub Bag Tata Usaha Murdani, Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Anwar Priyo Sudarmo, dan Kepala Sub Seksi Intelijen Keimigrasian Wisnu Halim.
Samuel meminta jajaran Kanim Kelas II TPI Sambas mengedepankan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Karena akhir-akhir ini kasus Tinda Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sedang marak terjadi, saya mengharapkan jajaran Kanim Sambas mempertebal naluri intelijen dalam penerbitan paspor. Kita ketahui bersama, SOP yang disusun untuk melaksanakan tugas tentu memiliki maksud dan tujuan yang baik,” ucapnya.
Samuel juga mengingatkan kepada pemohon untuk menjaga dan merawat paspor yang merupakan dokumen negara. Ia mengharapkan paspor yang sudah dimiliki dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
“Urusan pembuatan paspor sudah mudah, jangan mau diakal-akali oleh calo. Jangan pula percaya dengan janji-janji manis orang yang ‘katanya’ bisa membantu mencarikan pekerjaan di luar negeri, ikuti saja prosedur yang ada,” kata Samuel menutup kunjungan kerjanya dihari pertama.
Hari kedua Samuel bersama tim bertolak ke Pos Lintas Batas Tradisional (PLBT) Temajuk yang berada di wilayah kerja Kanim Kelas II TPI Sambas diawali koordinasi bersama pihak Kantor Desa Temajuk, yang disambut langsung Kepala Desa Agil Firmansyah.
“Saya bersama tim pada kesempatan ini mengunjungi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sambas dan Pos Lintas Batas Tradisional (PLBT) Temajuk untuk mengumpulkan data serta informasi Intelijen Keimigrasian,” ucap Samuel saat menjelaskan tujuan kedatangannya kepada Kepala Desa Temajuk.
“Kunjungan yang kami lakukan merupakan salah satu upaya untuk melindungi masyarakat dari ancaman TPPO. PLBT juga menjadi jalan masuk dan keluar dari dan ke dalam Wilayah Indonesia, sehingga diperlukan peningkatan pemahaman tentang tanda-tanda dan modus operandi yang umum dilakukan oleh pelaku TPPO,” timpalnya.
Usai pertemuan tersebut, Samuel beserta tim menyambangi Pos Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Temajuk (Indonesia)-Teluk Melano (Malaysia) untuk berkoordinasi kepada Petugas Pamtas guna memperoleh informasi mengenai jalur-jalur tidak resmi di wilayah sekitar PLBT Temajuk-Teluk Melano. (**/amad)
Comment