by

Tujuh Personel Polres Bengkayang Terima Penghargaan dari BP2MI dan Ketua DPRD

Bengkayang, Media Kalbar

Tujuh anggota Polres Bengkayang Polda Kalbar menerima dua penghargaan dari dua lembaga yakni dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Pontianak dan Ketua DPRD kabupaten Bengkayang, Rabu (14/09/22).

Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan tujuh personil polres Bengkayang yang telah berhasil menggagalkan upaya pengiriman Pekerja Migran ke Malaysia melalui jalur ilegal beberapa waktu lalu. Ketujuh personil Polres Bengkayang yang menerima penghargaan yakni Aipda Andri Kurnia, Aipda Ady Febrian, Bripka Eduard Hamonangan, Bripka Tomi, Bripka Ignasius Hawang, Bripka Januardi, dan Brigadir Bowo Asius.

Kapolres Bengkayang AKBP Dr. Bayu Suseno, SH, SIK, MM, MH menyampaikan terima kasih kepada kedua lembaga yang telah mengapresiasi kinerja kepolisian terutama dalam pengungkapan dan pencegahan pengiriman Pekerja Migran ke Malaysia. Hal tersebut kata Bayu, tentu menjadi indikator untuk anggota kepolisian terus meningkat pengawasan dan juga koordinasi dengan semua pihak dalam pengungkapan kasus pekerja migran agar lebih baik kedepannya.

Penghargaan yang diberikan pada anggotannya ini kata Kapolres, tak lepas dari upaya dan kerja keras anggota dilapangan dalam menggagalkan 15 calon pekerja migran yang akan di kirim ke Malaysia melalui jalur tikus di perbatasan, Jagoi Babang awal Agustus lalu.

Calon pekerja migran tersebut berasal dari Pulau Madura Jawa Timur dan Kota Pontianak hendak melakukan perjalan ke Malaysia untuk bekerja, tetapi tidak melalui jalur resmi. Sehingga baik pelaku dan juga calon pekerja diamankan di Polres Bengkayang.

“Kami ucapkan terimakasih atas apresiasinya terhadap anggota kami Polres Bengkayang dari dua institusi. Tentu ini akan menjadi penyemangat dan motivasi dalam meningkatkan kinerja kedepannya,” ucap Kapolres.

Kapolres Bayu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggotanya yang telah berhasil menggagalkan upaya pengiriman Pekerja Migran Indonesia secara ilegal melalui jalur perbatasan. Selain itu, capaian kinerja ini juga tak lepas dari kerjasama dengan pihak terkait lainnya.

Kapolres Bayu menghimbau, agar warga negera Indonesia tidak mudah tergiur akan upah yang besar di luar negeri. Pasalnya, banyaknya kasus TKI yang di iming-iming gaji besar, namun hal tersebut tak sesuai dengan kenyataan yang ada.

“Setelah sampai disana mereka malah di ekploitasi baik tenaga, pikiran, dan juga secara seksual. Ini justru merugikan diri sendiri dan keluarga,” ucap Kapolres.

“Saya berharap dan sampaikan pada warga Bengkayang jangan mudah teriming-iming gaji yang besar, namun faktanya tidak begitu,” timpalnya.

Perwakilan BP2MI Kalbar, Fadzar Allimin menyampaikan, penghargaan yang diberikan pada tujuh personil Polres Bengkayang tersebut atas dedikasi dalam menggagalkan pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Malaysia.

“Penghargaan ini dari Kepala BP2MI RI pada tujuh personil Polres Bengkayang atas dedikasi dan prestasi dalam pencegahan dan pengungkapan kasus pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Malaysia secara non prosedural,” ucapnya.

Lanjut Fadzar, pemberian penghargaan ini juga bagian dari kerjasama Kepala BP2MI RI dengan Kapolri dalam MoU terkait pencegahan dan penanganan sindikat penempatan ilegal PMI.

“Kita harap ini menjadi contoh bagi anggota yang lain baik di Bengkayang maupun Kalbar secara umumnya untuk bersama-sama mencegah penempatan PMI ilegal,” tuturnya.

Lanjut Fadzar, tahun 2022 ini pihaknya telah mencegah penempatan PMI ilegal 139 orang, ahun 2021 ada 134 orang, dan tahun 2020 ada 46 orang.

“Tentu keberhasilan ini adalah hasil dari sinergitas kita bersama dengan aparat kepolisian dan juga institusi lainnya,” pungkasnya.

“Terima kasih atas kerjasamanya Polres Bengkayang,” tambahnya.

Ketua Ketua DPRD kabupaten Bengkayang, Fransiskus mengapresiasi kinerja Kepolisian yang semakin baik saat ini. Terutama dalam mengungkapkan beberapa kasus di wilayah hukum Polres Bengkayang. Selain mencegah dan mengungkapkan PMI ilegal, juga beberapa prestasi lainnya dalam mengungkapkan kasus narkotika, dan barang ilegal lainnya di perbatasan.

Apresiasi secara khusus ia berikan pada setiap personil yang telah bekerja keras dilapangan. Meskipun kata Fran, jumlah personil yang terbatas tetapi dapat mengungkapkan banyak kasus.

“Sebagai perwakilan dari masyarakat kita sangat mengapresiasi kinerja Kepolisian saat ini. Kita berharap kedepan semakin banyak kasus yang diungkap, dan anggota personil di lapangan di tambahkan,” ucap Fran.

Kemudian ia juga menghimbau kepada masyarakat Bengkayang, terutama anak-anak muda yang hendak mencari pekerjaan untuk tidak mudah terpengaruh dengan janji akan gaji besar di luar negeri. Apalagi akan bekerja dan masuk lewat jalur tak resmi, karena hal tersebut besar kaitannya dengan keamanan dan keselamatan.

“Belum tentu disana nanti kerjanya benar, kita bisa melihat kasus-kasus yang sudah terjadi, banyak WNI yang kerja di luar negeri malah jadi korban kekerasan dan dieksploitasi, sebab awalnya diiming-imingi gaji yang besar,” jelas Fran.

Fran menegaskan, jikapun memiliki keinginan untuk bekerja diluar untuk dapat melalui jalur-jalur resmi agar dikontrol Negara. (**/amd)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed