by

Vidio Viral Tentang Ricuh Anggota HMI di Asrama Haji dan Simpang Ampar Sanggau, Ini Klarifikasi Polda Kalbar

Pontianak, Media Kalbar

Kapolda Kalbar Irejen Pol Pipit Rismanto, S.IK., M.H., melalui Kabidhumas Polda Kalbar Kombes Pol R. Petit Wijaya, S.IK., M.M., pada hari Selasa (28/11) memberikan klarifikasi tentang adanya vidio viral terkait kericuhan di Asrama Haji Pontianak yang menampung Simpatisan Konggres HMI ke XXXII / Munas Kohati Ke XXV dan vidio viral orasi di Simpang Ampar Kabupaten Sanggau dan penjarahan oleh oknum yang diduga Simpatisan Konggres HMI di salah satu minimarket saat perjalanan menuju pontianak yang terjadi pada jumat (24/11).

Ia meluruskan bahwa kejadian tersebut memang terjadi namun sudah diatasi dan diselesaikan oleh Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Pipit Rismanto, S.IK., M.H., dan dari perwakilan panitia juga berjanji akan menyampaikan permohonan maaf secara tertulis kepada masyarakat kalbar yang akan disampaikan melalui media.

“Terhadap keributan di Asrama Haji yang sampai terinjak-injaknya kotak nasi yang disediakan oleh Bapak Kapolda kemaren itu, dikarenakan ada selisih paham antara para simpatisan sehingga terjadi perkelahian yang mengakibatkan kotak nasi yang berada dikerumunan mereka menjadi terinjak-injak, jadi bukan karena kesengajaan untuk mereka injak-injak,” Kata Petit meluruskan.

Sedangkan terjadinya orasi dan pengambilan barang-barang di minimarket yang diduga dilakukan oleh oknum rombongan, sudah diselesaikan dan dibayar oleh Kapolda Kalbar melalui Kapolres Sanggau Akbp Suparno, S.IK.

“Saya menghimbau kepada masyarakat Kalimantan Barat untuk tidak terpancing terhadap persoalan tersebut, namun apabila selama penyelenggaraan konggres masih ada perilaku-perilaku yang demikian agar segera disampaikan kepada kami atau ke kantor-kantor kepolisian terdekat,” Kata Petit.

Ia berharap agar hal tersebut tidak terjadi lagi di wilayah Kalimantan Barat dan sebagai tamu di Kalimantan Barat, ia mengingatkan agar para peserta dapat menghormati dan menghargai masyarakat setempat dengan menunjukkan sikap yang ramah dan santun, karena sesuai prinsip masyarakat kalimantan barat apabila kita berkunjung maka ada semboyan ramah dari masyarakat Kalimantan Barat yaitu “Awak Datang Kamek Sambot”.

“Semboyan Awak Datang Kamek Sambot adalah ungkapan ramah dari masyarakat kalimantan Barat dalam menyambut tamu yang datang, tamu yang datang baik-baik akan diterima dengan baik disini, untuk itu mari kita saling menghormat adat istiadat Kalimantan Barat jika ingin dihormati dan dihargai oleh masyarakat Kalimantan Barat ini,” pungkas Petit. (*/Amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed