by

Waspada, Dinkes Temukan 3 Pasien Suspek Kasus Campak di Kabupaten Sambas Pada Awal 2023

Sambas, Media Kalbar – Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Dr. Ganjar Eko Probowa, MM mencatat terdapat 3 Pasien Suspek Kasus Campak yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas di bulan Januari 2023.

“Laporan kronologis kasus campak yang diterima di kabupaten Sambas terdapat 3 Pasien suspek campak dengan nama M umur 3 tahun, R umur 6 tahun dan F umur 34 tahun yang sudah diambil darah serta serumnya untuk dikirim serta diperiksa lebih lanjut.”ungkapnya, Jumat (27/1/2023)

Dr. Ganjar Eko Probowa, MM dan juga selaku Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Sambas menjelaskan bahwa penyebab penyakit campak disebabkan oleh Virus dari keluarga paramyxovirus.

“Campak Merupakan Infeksi yang disebabkan oleh Virus dari keluarga paramyxovirus. Penularan umumnya terjadi melalui percikan liur yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi saat seseorang bersin dan batuk.”jelasnya

“Siapa pun yang menghirup percikan liur tersebut akan tertular campak. Virusnya sendiri bias bertahan selama beberapa jam dan dengan mudah menempel pada benda-benda.”jelasnya lagi

Dr. Ganjar juga menyebutkan jika seseorang menyentuh benda yang sudah terkontaminasi oleh virus campak, maka besar kemungkinan akan tertular.

“Ada beberapa faktor resiko campak antara lain, belum mendapatkan Vaksinasi Campak
Bepergian ke luar negeri kekurangan Vitamin A,”ujarnya

Lanjutnya lagi Kadinkes Sambas Dr. Ganjar juga menjelaskan penanganan pasien yang terdampak penyakit campak seperti banyak minum, istirahat dan minum obat.

“Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi. Banyak istirahat dan hindari sinar matahari selama masih sensitive terhadap cahaya. Minum obat penurun demam dan obat pereda sakit serta nyeri.”jelasnya

Dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Dr.Ganjar menyarankan untuk melakukan Imunisasi Campak sebagai langkah pencegahan utama penyakit Campak.

“Pencegahan utama Penyakit Campak adalah melalui Imunisasi Campak dan MR (Measles Rubella). Imunisasi campak dilakukan saat anak berusia 9 bulan, dilanjutkan dengan vaksin MR yang diberikan saat anak berusia 12-18 bulan, kemudian diulang pada usia 5-7 tahun. Perlu diingat bahwa vaksin MR tidak boleh diberikan kepada ibu hamil.”tegasnya (Rai)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed