Pontianak, Media Kalbar
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalimantan Barat melaksanakan raker yang dirangkai dengan FGD dan peluncuran buku panduan perlindungan pekerja perempuan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan kemarin, Selasa (22/3) di Hotel Aston Pontianak dengan dihadiri Pengurus Gapki Cabang Kalbar, Gapki Pusat, Gapki daerah lain melalui virtual, Dinas Perkebunan, Disnakertrans, BPJS Ketenagakerjaan, BRI, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak dan sejumlah Pengusaha Perkebunan Sawit dan undangan lainnya.
Diterangkan Oleh Ketua Gapki Cabang Kalbar Purwati Munawir kepada Mediakalbarnews.com (Media Kalbar) bahwa Rapat Kerja Gapki tahun 2022 adalah melaporkan progres program yang telah dilakukan selama tahun 2021 dan rencana kerja tahun 2022.
“Kemudian dilanjutkan dengan Focus Group Diskusi dari BPJS Ketenagakerjaan, Disnaker dan BRI, serta peluncuran buku panduan perlindungan pekerja perempuan.” Kata Purwati.
Terkait dengan buku panduan perlindungan pekerja perempuan, Purwati menerangkan bahwa selama ini banyak issue tentang pelecehan tenaga kerja perempuan. ” Disini kami membuat buku panduan untuk perlindungan terhadap tenaga kerja perempuan, ini menjadi panduan seluruh anggota Gapki.” Tutur nya.
Diminta tanggapannya masalah kisruh persoalan minyak goreng, Purwati enggan berkomentar lebih jauh, karena Gapki itu tidak ada kaitannya, karena Gapki ada di hulunya yaitu CPO bukan produksi minyak goreng, “jadi minyak goreng bukan kebijakan dari kami.” Ujarnya.
Yang kami bisa lakukan Gapki lanjut Purwati adalah bazar yang sudah dilakukan pada 6 kecamatan di Kalbar, sementara untuk kebijakan pihak nya tidak bisa karena Gapki di hulunya bukan produksi minyak goreng. (Amad)
Comment