Jawa Barat, Media Kalbar
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono bersama Kakorlantas
Polri Irjen. Pol. Firman Shantyabudi, kembali melakukan pengecekan kesiapan pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Kali ini, patroli dilakukan melalui pantauan udara ke jalur lalu lintas tol Jakarta-Cikampek 2 Selatan pada Selasa,
(12/12/2022).
Dengan menggunakan Helikopter jenis AW189/P-7002, rombongan bertolak dari Mabes Polri dan mendarat di STPDN Jatinangor, Jawa Barat. “Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan keamanan, kelancaran, dan keamanan momen Natal dan tahun baru,” ujar Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono.
Rivan mengatakan, Jasa Raharja bersama Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, dan instansi terkait, terus berkoordinasi secara intens guna mewujudkan kesuksesan pengamanan Nataru tahun ini. “Dengan demikian, diharapkan momen tahunan ini bisa
terlaksana dengan lancar, aman, dan yang paling penting para masyarakat bisa selamat sampai tujuan,” ungkapnya.
Pantauan udara arus lalu lintas dilakukan guna mempersiapkan strategi dan pola pengamanan di titik-titik perbatasan, baik antar provinsi maupun antar Kabupaten Kota jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Setelah mendarat di STPDN Jatinangor dan mendapatkan pemaparan dari Wadirlantas Polda Jawa Barat, AKBP Matrius dan jajaran, rombongan melanjutkan pengecekan secara langsung di jalur Tol Cisumdawu
Jawa Barat.
Kakorlantas menjelaskan, meskipun masih ada sejumlah pekerjaan terkait dengan perapian di beberapa titik, tetapi tol tersebut sudah dinyatakan layak dilalui. Menurutnya ruas tol Cisumdawu yang rencananya akan dibuka jelang libur Nataru ini bisa menjadi alternatif masyarakat melakukan perjalanan.
“Dua titik yang akan kita kerjakan, pertama tadi kita sudah melihat tol di Cisumdawu. Yang kedua, untuk Japek Selatan, karena menurut informasi dua jalur tol ini akan difungsikan pada saat pengamanan Natal dan Tahun Baru, ada beberapa keuntungan yang kita bisa disampaikan dari hasil survei ini, yaitu kita bisa lihat bagaimana keterhubungan dari mulai masyarakat yang nanti akan keluar tol, bagaimana jalur arteri bisa menerima arus lalu lintas ini dengan baik,” ujar Firman. (**/amad)
Comment