Pontianak, Media Kalbar
Perang melawan korupsi perlu komitmen dan kebersamaan semua pihak. Korupsi tak akan binasa dari permukaan ibu pertiwi tanpa adanya keseriusan dan komitmen semua pihak. Karena itu laki mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk Bersatu melawan korupsi.
“Akibat perbuatan korupsi rakyat akan menjadi miskin dan sengsara, ketidakadilan merajalela, moral bangsa menjadi rusak dan sendi-sendi perekonomian akan hancur. Tentu kita tidak akan membiarkan Tanah Air yang merupakan tumpah darah kita untuk dijajah Kernbali oleh para koruptor yang akan menari diatas penderitaan rakyat.”Jelas Burhanudin Abdullah, SH Ketua Urnum DPP Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) di Sekretariatnya, Sabtu (20/5).
Sebagai wujud kebersamaan semua pihak baik dari pernerintah, TNI/POLRI masyarakat dari berbagai kalangan profesi mengajak setiap tanggal 20 Mei kita akan jadikan Hari Indonesia Bangkit Melawan Korupsi. ” Ide atau gagasan ini sudah disampaikan DPP LAKI ke Bapak Presiden RI dengan tembusan keberbagai pihak terkait. Termasuk ke Menko Polhukam RI pada tahun 2022. Kegiatan Peringatan Hari Indonesia Bangkit Melawan Korupsi telah dilaksanakan oleh DPP LAKI di Kab Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat dengan melakukan kegiatan Apel Akbar yang melibatkan seluruh unsur Muspida dan berbagai unsur masyarakat dengan Inspektur Upacara Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat dan Diskusi Hukum menampilkan Pihak Polda Kalbar sebagai Keynote Speker. Kegiatan Peringatan hari Indonesia Bangkit Melawan Korupsi mendapat dukungan dari KPK RI, Kapolri dan Kejaksaan Agung RI saat Pengurs DPP Laki melakukan Audensi.” jelas Burhan panggilan akrabnya.
DPP LAKI telah menyampaikan Saran kepada Bapak Presiden RI untuk menetapkan setiap tanggal 20 Mei sebagai hari Indonesia Bangkit Melawan Korupsi. “Gagasan LAKI ke Presiden tentang penetapan Hari Indonesia Bangkit Melawan Korupsi merupakan Inspirasi dari lahirnya Organisasi Boedi Utomo pada tanggal 20 Mei 2008 , peristiwa ini merupakan tonggak pergerakan bangsa dalam mewujudkan persatuan, kesatuan dan nasionalisme Indonesia melawan Penjajah menuju kemerdekan, terus tanggal 20 Mei 1948 Presdien Ir. Soekarno menetapkan hari Kebangkitan Nasional , dimana saat itu terjadi perseteruan antara partai politik dengan harapan para anggota partai politik akan berdamai dan Bersama sama melawan Belanda yang Ketika itu Kembali menyerang Indonesia menuju kernerdekaan, sementara di Era Presiden Ir. H. Joko Widodo telah menerbit PP Nomor 43 tahun 2018 dimana Bapak Presiden memberikan semangat dan memotivasi serta kewenangan kepada masyarakat Untuk mendukung Pernerintah dalam memberantas korupsi. Karena Korupsi sudah merajalela . perlu diberantas dan dicegah bersama dalam upaya untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka dari perbuatan korupsi.” Tuturnya.
Dikatakannya Bahwa Berangkat dari ketiga Inspirasi tersebut menunjukan bahwa perlu adanya Gerakan seluruh rakyat Indonesia untuk Bersatu melawan korupsi. Karena dulu penjajah harus kita usir dari Bumi Persada lbu Pertiwi ini , karena merampas kekayaan hasil bumi Indonesia. Sedangkan saat ini Koruptor juga harus kita basmi di Bumi tercinta ini , karena merampas hak hak rakyat dan merusakan tatanan ekonomi bangsa. Karena itu kita tidak akan rela untuk dijajah Kembali. 20 Mei merupakan hari perlawanan terhadap koruptor agar kita terhindar dari keterpurukan. Jadikan 20 Mei hari perlawanan kepada para koruptor dengan menggerakan semua elemen dan komponen masyarakat untuk berjuang melawan korupsi.
“Harapan LAKI kepada Pemerintah, Legislatif dan Yudikatif untuk mendukung dengan menetapkan 20 Mei sebagai Hari Indonesia Bangkita Melawan Korupsi demi kesejahteraan rakyat dan Indonesia Hebat.” Harap Burhan yang juga Direktur LKPI Kalbar ini.
Burhan menutup wawancara dengan menghimbau kepada Seluruh Pengurus LAKI se Indonesia untuk memasang Spanduk dengan Tulisan 20 Mei hari Indonesia Bangkit Lawan Korupsi. (Amad)
Comment