by

Pasukan Merah TBBR Minta Majelis Adat Dayak Nasional Klarifikasi Terkait Adanya  Foto Panglima Jilah di Salah Satu Buku Terbitan MADN

Sambas, Media Kalbar –

Dinilai pencatuttan foto Panglima Jilah, pimpinan besar pasukan merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Bersama Presiden Joko Widodo disalah satu buku yang diterbitkan oleh Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) yang berjudul “MENJAGA DAN MELESTARIKAN BUDAYA KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DAYAK ATAS KEHADIRAN IBU KOTA NUSANTARA DI PULAU KALIMANTAN”, menuai kritik dan penolakan dari anggota pasukan Merah TBBR set – tanah Kalimantan.

Pasalnya pencantuman gambar dan foto dalam proposal tersebut dilakukan secara sepihak tanpa meminta persetujuan dan ijin, hal ini merupakan bentuk pencatuttan nama atau symbol dari organisasi lain yang memiliki aturan dan etika organisasi. Dengan pencatutan tersebut, TBBR merasa dirugikan nama baiknya dan melanggar adat dan budaya orang Dayak.

Ketua Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) DPC Kabupaten Sambas, Amandus,SP secara resmi melakukan pernyataan sikap terkait pencatutan foto Panglima Jilah dan foto anggota TBBR pada buku yg akan diterbitkan oleh MADN.

“Adil ka talino Bacuramin kasaruga basengat ka jubata Arus…arus…arus… menyatakan sikap :

1. keberatan terkait pencatutan foto Panglima Jilah dan foto anggota TBBR pada buku yg akan diterbitkan oleh MADN karena dalam penggunaan foto tersebut tidak ada ijin dan permisi.

2. Meminta agar penggunaan foto Panglima Jilah dan anggota TBBR pada buku tersebut diganti.

3. Meminta kepada MADN untuk mengklarifikasi penggunaan foto Panglima Jilah dan Anggota TBBR serta meminta maaf secara terbuka baik dimedia cetak, TV maupun Secara langsung.

4. Karena dalam penggunaan foto tersebut tidak ada ijin dan permisi kami meminta harus ada pertanggung jawaban secara adat.

5. Jika hal ini tidak ada respon dari MADN maka kami akan mendorong persoalan ini pada proses hukum yang berlaku.

Demikian pernyataan sikap ini disampaikan untuk menjadi perhatian semua pihak.  Adil ka Talino bacuramin kasaruga basengat ka jubata ..arus..arus..arus,” Tegasnya (rai)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed