by

Waduh.. Perusahaan Outsourcing Diduga Milik Keluarga Mantan Gubernur Kalbar Tidak Bayar Gaji Karyawan..???

Pontianak, Media Kalbar

Perusahaan Outsourcing diduga milik Keluarga Mantan Gubernur Kalbar dikabarkan baru-baru ini Tidak membayar gaji karyawan yang semestinya, bahkan Sejumlah Satpam dan Cleaning Service Rumah Sakit Soedarso dan Dinas Dinas Pemda Kalbar mengundurkan diri.

Hasil penelusuran tim media kalbar dan data informasi yang diterima Perusahaan Outsourcing bernama PT. BMK dan PT. KJ yang mengambil alih dan memonopoli seluruh jasa Cleaning Service dan Tenaga Satpam di Kantor Gubernur, Rumah Sakit Soedarso dan seluruh Dinas Instansi di lingkungan Pemprov Kalbar.

Kedua Perusahaan tersebut disinyalir dikelola oleh keluarga besar mantan Gubernur Kalbar, Pengelola perusahaan keluarga tersebut adalah berinsial Ifn selaku pimpinan perusahaan, R selaku manajer nya yang juga berstatus sebagai ASN di Biro Umum Kantor Gubernur yang merupakan adik kandung dari pejabat yang berkuasa saat itu, Kemudian BL dan SA yang juga abang kandung dari pejabat tersebut.

Selain R Oknum ASN Biro Umum Kantor Gubernur yang mengelola dan memonopoli perusahaan Outsourcing, Juga ada adik dari Mantan Gubernur berinisial H yang merupakan Dosen Politeknik Negeri Pontianak yang juga diduga menguasai Proyek-proyek fisik di Rumah Sakit Soedarso dan Rumah Sakit Jiwa Singkawang, Bahkan Proyek-proyek di Dinas Perkim dan Dinas lainnya masih di kuasai oleh Oknum Dosen Polnep tersebut walau abangnya sudah tidak menjadi Gubernur lagi. Sejumlah PPK yang di mintai komentarnya akan masalah ini juga tidak berani bersuara karena kalau tidak dilayani maka terancam di ganti.

Adalah Adi bukan nama sebenarnya mengaku terpaksa mengundurkan diri dari tenaga Satpam di Rumah Sakit milik Pemprov Kalbar karena sejak januari 2024 hingga bulan maret ini gaji mereka belum dibayarkan Perusahaan Outsourcing milik Keluarga Mantan Gubernur tersebut. Ini bukan yang pertama kali perusahaan terlambat membayar gaji bahkan sejak 5 tahun bekerja sudah beberapa kali bermasalah dengan Gaji mereka. “Kami tidak bisa berbuat banyak.” kata adi, Apabila kami bersuara lantang menanyakan masalah gaji, kami terancam di pecat. Bukan hanya kami yang menjadi Satpam di rumah sakit terbesar di Kalbar ini yang belum di bayarkan gajinya, Rekan rekan kami sesama satpam yang bekerja di Dinas Dinas sepanjang jalan Ayani Pontianak juga belum di bayarkan gajinya.” Ungkapnya.

Yang miris lagi adalah sebut saja namanya Putri seorang Clening Service yang bekerja di salah satu Dinas dibawah Perusahaan Outsourcing tersebut juga mengaku sudah tig bulan gajinya tidak di bayar. Ini juga bukan hal pertama kali tapi sudah beberapa kali. Bahkan kata putri kami juga sudah melaporkan ke Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kalbar juga tidak ada kepastianya, “Kami menduga Dinas tersebut merasa takut karena perusahaan Outsourcing ini milik Mantan Pejabat yang sangat berkuasa.” Ujarnya.

Beberapa kali sejumlah tenaga Outsourcing ini melaporkan permasalahan hak-hak karyawan yang belum di bayarkan ke Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kalbar, namun hasilnya sia-sia bahkan malah yang ketahuan melapor langsung dipecat secara sepihak.

Semua Assisten, Kepala Biro di lingkungan Kantor Gubernur hingga seluruh Kepala Dinas di lingkungan Pemda Kalbar tidak ada yang berani dan mampu menolak kedua Perusahaan ini karena mereka tau kalau perusahaan tersebut adalah milik saudara dan keluarga Pimpinan tertinggi mereka.(*/Amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed