by

Fahmi Afero Ajak Kepala Madrasah Ibtidaiyah Bersinergi Memajukan Pendidikan

Pontianak, Media Kalbar

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kota Pontianak Fahmi Afero, SE, MM didampingi Pengawas Madrasah, Hj. Rusnila, S.Ag, M.Pd mengadakan pembinaan para Kepala Madrasah Ibtidaiyah Kota Pontianak. Rabu (11/10/2023) di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam Kelurahan Saigon Pontianak Timur.

Fahmi Afero mengatakan bahwa Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak memiliki peran strategis dalam rangka koordinasi antar madrasah dalam upaya mengembangkan pendidikan dan meningkatkan profesionalisme kepala madrasah, pendidik dan tenaga kependidikan.

“Informasi terkait Bantuan Kinerja dan Bantuan Afirmasi (BKBA) sebagai stimultan bagi madrasah yang telah melaksanakan Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dan e-RKAM dengan baik yang bertujuan meningkatkan kualitas perencanaan, penghargaan serta kualitas pembelajaran dan manajemen madrasah”. Katanya.

Ketua KKMI Kota Pontianak Sunarwi, SH mengatakan bahwa, KKMI sebagai wadah para kepala madrasah ibtidaiyah Kota Pontinak yang fungsinya; Pertama, menumbuhkan semangat kerjasama antar kepala madrasah sebagai usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kedua, membina profesionalitas kepala madrasah untuk meningkatkan kompetensi seperti kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Ketiga, sarana untuk menyebarkan informasi dan mengembangkan inovasi, sehingga mutu pendidikan bisa terus berkembang. Keempat, sebagai media bagi kepala madrasah untuk memberikan tanggapan atas kebijakan Kementerian Agama Republik Indonesia serta penerapannya di madrasah.

“Kegiatan KKMI Kota Pontianak diharapkan para kepala madrasah ibtidaiyah selalu solid dan terus bersinergi dalam memajukan pendidikan madrasah ibtidaiyah di Kota Pontianak”. Ungkap Sunarwi yang juga sebagai Kepala MIN 1 Kota Pontianak.

Pemateri kegiatan KKMI,KetuaTim Pelaksana Tekhnis AKMI dan ANBK Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Barat, Ismi Mustar, S.Pd.I mengatakan bahwa Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) merupakan kebijakan Kemendikbud Ristek sebagai penganti dari Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Perbedaannya adalah yang mengikuti UNBK yakni siswa pada kelas akhir, sedangkan ANBK pesertanya siswa setingkat dibawahnya. Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) kebijakan Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Kurikulum Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah.

Lebih lanjut, Ismi mengatakan bahwa, Asesmen Nasional bertujuan untuk mengetahui efektifitas pembelajaran yang dilaksanakan sekolah/madrasah pada setiap jenjang pendidikan dengan melihat kemampuan siswa. Asesmen Nasional menyasar tiga kategori yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif, yaitu literasi, numerasi dan survei lingkungan belajar.

“Semua pihak yang telibat dalam program AKMI baik penyusun rencana, pelaksana di pusat, provinsi hingga kabupaten/kota, instruktur, pengelola system, dan penanggung jawab aspek lainnya dapat bekerja secara maksimal dan profesional agar rapor AKMI yang di hasilkan benar-benar mampu mendiagnostik kondisi yang sebenarnya. Kegiatan ini akan menjadi penting yang mendorong kesukses pelaksanaan AKMI 2023 untuk dijadikan landasan reformasi pendidikan madrasah di Indonesia”. Terangnya.

Ketua Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Darussalam, H. Ahmad Bustomi, S.Fil.I, M.Pd.I mengapresiasi kegiatan KKMI dan bersyukur serta bahagia, karena Kasi Penmad Bapak Fahmi Afero dan Pengawas Madrasah Ibu Hj. Rusnila bisa hadir pada kegiatan KKMI ini. “Meskipun sibuk, tapi beliau masih bisa menyempatkan diri untuk hadir”. Ungkap H. Ahmad Bustomi yang juga sebagai bakal calon Legislatif DPRD Kota Pontianak dari Partai Gerindra Dapil 4 Kecamatan Pontianak Timur pada tahun 2024 mendatang. (*/amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed