by

Dihadiri Berbagai Tokoh Strategis Dari Berbagai Negara di Dunia, Bupati Sambas Bersama Bunda Literasi Hadiri Undangan Resmi IFLA di Belanda

Belanda, Media Kalbar – Federasi Internasional Asosiasi dan Lembaga Perpustakaan (IFLA) adalah badan internasional terkemuka yang mewakili kepentingan layanan perpustakaan dan informasi serta penggunanya.

Ini adalah suara global dari profesi perpustakaan dan informasi. IFLA terdaftar di Belanda pada tahun 1971. Perpustakaan Kerajaan, perpustakaan nasional Belanda, di Den Haag, menyediakan fasilitas untuk kantor pusat.

Dalam kesempatan ini Bupati Sambas, Satono bersama Bunda Literasi Kabupaten Sambas, Yunisa Satono dan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando mendapat penghormatan dan undangan secara resmi untuk menghadiri dan mengikuti IFLA CONGRES DI ROTERDAM BELANDA, (International Federation Library Asosian In Belanda) pertemuan strategis tokoh dari berbagai negara di dunia. di Roterdam Belanda dari tanggal 19 hingga 25 Agustus 2023 kemaren.

“Ini merupakan pertemuan yang sangat dinanti nantikan setiap tahun dalam rangka Peningkatan Kualitas SDM Rakyat Dunia, pembangunan sesungguhnya tidak hanya pada sektor fisik tapi tidak kalah penting adalah peningkatan SDM dalam rangka melahirkan generasi yg cerdas serta ber intelektual tinggi melalui gemar membaca.”ungkap Bupati Sambas

Dalam pertemuan tersebut, juga hadir Kepala Perpusnas RI Bapak DR. SYARIF BANDO, Wakil Gubernur Kaltim, Ketua Umum IPI Republik Indonesia Bapak DR. Syamsul Bahri, Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Kab Sambas, Herianto, S. Sos.

Lebih jauhnya lagi Bupati Sambas, Satono menyampaikan di setiap kecamatan dan desa di kabupaten Sambas dapat memiliki perpustakaan di Kabupaten Sambas.

Pasca pertemuan IFLA CONGRES, kita berharap setiap sekolah, setiap Kecamatan, setiap desa harus memiliki perpustakaan. Ada program “Gerakan SAMBAS MEMBACA”,” ujarnya

“Bagaimana kita bisa mendorong minat baca, minat iqra sebagaimana amanat Al-Qur’an dlm surah Al alaq ayat 1 dan UUD 1945. Buku adalah jendela dunia, jika masyarakat ingin menguasai dunia, ingin melahirkan generasi berdaya saing, berkualitas cerdas , pintar harus banyak dan sering iqro dan membaca. Semua Negara negara maju memiliki Perpustakaan yang membanggakan , menjadi referensi tokoh intelektual dunia.”pungkasnya (Rai)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed