Bengkayang, Media Kalbar
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bengkayang, AKBP DR Bayu Suseno didampingi Para Kabag, Kasat dan Kapolsek Jajaran mengundang para tokoh agama dalam acara Jumat Curhat (6/1/2022) jam 08.00 hingga selesai.
Pada kesempatan ini, para tokoh agama baik agama Islam, Katolik, Kristen dan perwakilan tokoh masyarakat menyampaikan keluhannya kepada Kapolres Bengkayang AKBP Bayu Suseno dan jajaran
Seperti yang disampaikan oleh tokoh agama Islam H Maulidin, Ia menyampaikan bahwa untuk meningkatkan iman dan taqwa yang perlu dilakukan setiap agama.
Jika Iman dan taqwa dan keyakinan kuat, iman kuat , jujur dan taqwa maka keangkuhan dan kesombongan akan kurang, ucap H.Maulidin
Ia juga berharap Jika ada undangan kegiatan baik dari PHBI, kegiatan tausyiah, mohon bisa menghadirkan anggota Polri untuk penugasan dan menghadiri acara tersebut.
Berikutnya H Maulidin juga menyampaikan keluhan masyarakat, utamanya motor tidak ada lampu supaya di tertibkan karena membahayakan pengendara lainnya, selain itu knalpot racing juga mengganggu dengan raungan bunyinya yang bikin peka telinga.
Kemudian dalam penindakan Knalpot Racing jika bisa kami dari para tokoh agama di libatkan.
Kemudian hal lain yang dilakukan Polres Bengkayang bisa memasang keamanan, pasang banner peringatan dan himbauan tidak gunakan knalpot racing,
Atas nama tokoh agama Islam, kami menyampaikan banyak terima kasih atas pelayanan dari Polres Bengkayang saat pagi jam masuk sekolah ada pengaturan lalu lintas.
Pastor Kepala Paroki Santo Pius X Bengkayang Pastor Yulius Endi Subandi, PR menyampaikan bahwa Paroki Santo Pius X Bengkayang wilayah kerjanya membawahi lima (5) Kecamatan yaitu Kecamatan Lumar, Suti Semarang, Sungai Betung, Bengkayang dan Teriak sebagai wilayah binaan.
Yulius Endi Subandi pada kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas pelayanan dan pengamanan Polri pada saat perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 sehingga berjalan aman, dan umat menjalankan ibadah dengan tenang.
Terima kasih juga kami sampaikan kepada rekan kita TNI, GP Anshor, Satpol-PP dan Panitia yang terlibat dalam pengamanan tersebut.
Pada kegiatan Jumat Curhat ini kami sangat menyambut baik, demi kebaikan bersama dan kami umat Katolik mendukung tugas Polri yang telah dilakukan seperti ini, dikemas dalam keadaan santai tanpa formalitas dan ini harus terus dilakukan dalam rangka kita membantu Pemerintah menjaga keamanan, persatuan dan kesatuan,” terangnya.
Pendeta Edmundus Edy, wakil dari Asosiasi Pendeta Indonesia atau API Kabupaten Bengkayang menjelaskan terkait keberadaan API di Bengkayang .
Menurut Pendeta Edmundus Edy, API adalah sebuah lembaga ormas yang bergerak dalam penataan pelayanan para pendeta Kristen, API sudah ada badan hukum dan diakui oleh Pemerintah, dan di Bengkayang Kepengurusan API sudah dilantik pada 2 Juli 2022 lalu untuk periode 2022-2027, API adalah sebagai mitra Gereja, hati seorang pelayan dan organisasi gereja tempat bernaung para pendeta,” tegasnya .
Karena kita ketahui juga bahwa dalam agama Kristen ada banyak organisasi Gereja atau Aras seperti PGI, PGTI, Bamag dan lainnya.
Program kerja API yaitu sebagai pelayan masyarakat untuk pelayanan yang baik sesuai panggilan hati , dan pada kesempatan baik ini, menjadi suatu kehormatan bagi kami pengurus API dan hal ini jarang terjadi yang merupakan terobosan terbaik Polri untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.
Kita masyarakat Indonesia dan juga di Bengkayang akhir-akhir ini menonton informasi dan kejadian , dimana citra porli sedikit tercoreng karena ulah satu oknum Polri saja, sehingga sebagai pelayan masyarakat memang pendekatan seperti ini sangat baik, ucap Edmundus Edy,
Selain itu Edmundus Edy juga minta Polri melakukan patroli malam terhadap keberadaan Cafe remang-remang, cek kejelasan dan batas ketentuan waktu beroperasi juga ditegaskan.
Dilain sisi, Pendeta Edmundus Edy juga meminta supaya dilakukan pengecekan terhadap kos-kosan, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, karena mayoritas penghuni kos adalah pelajar dari kampung yang sedang sekolah di Kota Bengkayang.
Perwakilan Pengurus Gereja Persekutuan Injil Baptis Indonesia atau GPIBI Yayasan Anugrah Bengkayang Pendeta Simson Lingob mengungkapkan,” Terima kasih atas acara Jumat Curhat yang dilakukan Polres Bengkayang, terutama moment yang baru saja terjadi pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Ia menyoroti masalah keluhan warga dalam mengurus SIM, karena memang sebagian warga belum paham dengan model alat yang disediakan Polri dan tes juga yang menjadi kendala karena pola yang diterapkan dalam tes berbeda dengan keadaan jalan yang biasa dilewati masyarakat. Dan Ia meminta agar pembuatan SIM bisa kolektif dan dipermudah, sehingga tidak ada lagi warga yang tidak miliki SIM.
Hal lain yang disampaikan oleh Pendeta Simson Lingob terkati penanganan kasus dugaan korupsi yang membelit Gedung PIBI Center yang mangkrak.
Pendeta Simson Lingob menyampaikan bahwa saat ini karena lokasi gedung PIBI Center mangkrak dilokasi tersebut banyak ditemukan bekas Lem Pox, tempat kumpul para anak muda dan meminta agar di pantau pihak Kepolisian.
Simson Lingob juga meminta agar penanganan kasus dugaan korupsi PIBI Center segera diselesaikan , karena Pembangunannya terkendala belum ada kepastian hukum jadi minta segera tuntaskan,” tegasnya.
Simson Lingob menambahkan menurut pantauan kami, saat ini Polri terus berbenah supaya lebih baik, bukan untuk menangkap dan menghukum, tetapi terus membimbing dan membina masyarakat supaya berjalan kearah yang baik.
Khusus Keamanan Kabupaten Bengkayang, supaya Polri perhatikan para pendatang dari luar, dilakukan cek, jangan sampai umat yang ada di Bengkayang dibenturkan oleh para pendatang yang datang dari luar sehingga ini juga wajib di pantau keberadaan mereka,” pintanya.
Ibu Santi Pengurus Masjid An Nur Polres Bengkayang juga menyoroti banyaknya ditemukan lem fox diareal komplek kuburan di tower belakang SMP Rehobot Sentagi Luar dan ditempat tersebut ditemukan banyak anak muda yang nongkrong hingga larut malam dan ini harus dilakukan patroli dan dipantau rutin,” bebernya.
Menjawab Keluhan para tokoh agama, Kapolres Bengkayang AKBP Bayu Suseno menyampaikan bahwa Program Ngopi bareng Jumat Curhat yang dilakukan oleh Kepolisian Resor Bengkayang yang dilaksanakan pada hari ini sudah kedua kalinya dan ini direncanakan sebagai program rutin yang akan dilakukan kedepan.
Kegiatan ini juga diwaktu yang sama di setiap Polsek juga lakukan kegiatan Jumat Curhat untuk mendapatkan informasi dari masyarakat , organisasi kemasyarakatan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan juga para tokoh lainnya dalam membantu Polri untuk menghadiri kegiatan yang dilakukan secara serentak setiap Jumat di wilayah hukum Polres Bengkayang.
“Semua keluhan yang disampaikan oleh para tokoh agama kali ini, akan dilakukan penanganan dan pengecekan,” tutup AKBP Bayu Suseno. (Kur/mk)
Comment