Singkawang, Media Kalbar
Dalam upaya mendorong implementasi Peraturan Presiden No. 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), Kemenko Perekonomian Cq. Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) bersama Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) di Kalimantan Barat, Keuskupan Agung Pontianak, dan KSP Credit Union Pancur Kasih menyelenggarakan Workshop Karya Ekonomi Komunitas Kalimantan Barat. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar, pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK), dan masyarakat yang belum memiliki akses ke lembaga keuangan formal.
Workshop Karya Ekonomi Komunitas Kalimantan Barat diadakan di Aula Walikota Singkawang pada hari Jum’at, 23 Juni 2023, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai. Acara ini bertujuan memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih baik mengenai strategi inklusi keuangan, terutama dalam konteks pemberdayaan UMKM di Kalimantan Barat.
Sesi I dalam workshop ini membahas topik “Peluang Kemitraan UMK Naik Kelas Melalui Kredit Usaha Rakyat.” Pada sesi ini, peserta akan mendapatkan informasi mengenai manfaat penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi penyalur KUR dan debitur UMKM. KUR merupakan modal kerja dan/atau investasi yang diberikan kepada pelaku usaha UMKM untuk bidang usaha produktif dengan nilai plafon kredit hingga Rp. 500 juta yang dijamin oleh perusahaan penjaminan.
Beberapa jenis KUR yang akan dibahas dalam acara ini antara lain KUR Super Mikro, KUR Mikro, KUR Retail (KUR Kecil), KUR PMI, dan KUR Khusus. Diharapkan KUR dapat membantu pengembangan usaha para pelaku UMKM dan memperbesar akses mereka terhadap sumber pembiayaan.
Arif, perwakilan dari Askrindo, menjelaskan manfaat penjaminan KUR. Ia menjelaskan bahwa penjaminan KUR memberikan kepastian pembayaran kepada lembaga keuangan yang menyalurkan KUR apabila debitur gagal melakukan pembayaran. Hal ini membantu mengurangi risiko yang dihadapi oleh lembaga keuangan penyalur KUR dalam memberikan kredit kepada debitur KUR.
Program KUR merupakan kredit modal kerja dan/atau investasi yang diberikan kepada pelaku usaha UMKM untuk bidang usaha produktif dan layak, namun belum memiliki agunan yang memadai. Nilai plafon kredit yang dijamin oleh perusahaan penjaminan mencapai Rp. 500 juta. Melalui penyaluran KUR, diharapkan dapat membantu mengembangkan pelaku usaha UMKM agar lebih produktif. Terdapat beberapa jenis KUR yang tersedia, antara lain KUR Super Mikro, KUR Mikro, KUR Retail (KUR Kecil), KUR PMI, dan KUR Khusus.
Selain itu, manfaat penjaminan KUR juga dirasakan oleh debitur UMKM. Dengan adanya penjaminan ini, akses debitur terhadap sumber pembiayaan dapat diperbesar. Program KUR juga membantu dalam pengembangan usaha produktif yang dilakukan oleh UMKM.
Dalam kesempatan yang sama, Dadang Permana, Manager Bisnis Mikro BRI Singkawang, menjelaskan bahwa KUR merupakan pembiayaan yang diberikan kepada individu atau kelompok usaha yang produktif dan layak, namun belum memiliki agunan tambahan yang mencukupi atau agunan tambahan yang tidak memenuhi syarat. Calon debitur KUR BRI dapat berupa debitur KUR BRI yang sudah ada atau calon debitur yang belum pernah menerima kredit atau pembiayaan investasi/modal kerja komersial.
Dengan penjelasan ini, diharapkan masyarakat dapat memahami manfaat penjaminan KUR bagi penyalur dan debitur UMKM. Program KUR menjadi salah satu upaya dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan usaha UMKM di Indonesia.
Tokopedia, perusahaan e-commerce terkemuka di Indonesia, terus menghadirkan inovasi terbaru untuk memperkaya pengalaman para seller di platform mereka. Salah satu inovasi terbaru yang sedang hangat dibicarakan adalah fitur Paket Bundling. Untuk membantu seller meningkatkan penjualan, Tokopedia merekrut Edi Suprianto, seorang trainer berpengalaman dalam kewirausahaan dan e-business, untuk memberikan pelatihan kepada para seller tentang cara memanfaatkan fitur tersebut.
Dalam dunia e-commerce, menciptakan penawaran menarik dan unik adalah kunci untuk menarik perhatian pembeli. Paket Bundling adalah fitur yang memungkinkan para seller membuat paket penjualan yang terdiri dari berbagai macam produk yang relevan. Fitur ini memungkinkan para seller menggabungkan beberapa produk sekaligus dan menawarkan diskon menarik kepada pembeli.
Keunggulan dari fitur Paket Bundling adalah kemudahan penggunaannya. Seller dapat dengan mudah menggunakan produk yang sudah tersedia di toko mereka untuk membuat paket, tanpa perlu repot-repot membuat produk baru. Hal ini memberikan fleksibilitas yang tinggi bagi para seller dalam menciptakan paket yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
Dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh Tokopedia, Edi Suprianto memberikan panduan komprehensif kepada para seller tentang cara mengoptimalkan fitur Paket Bundling. Ia berbagi strategi dan tips mengenai pemilihan produk yang tepat untuk digabungkan dalam paket, cara menentukan diskon yang menarik, serta bagaimana mempromosikan paket bundling kepada calon pembeli. Dengan bimbingan dari Edi Suprianto, para seller di Tokopedia diharapkan dapat meningkatkan penjualan mereka melalui fitur baru ini.
“Fitur Paket Bundling merupakan terobosan yang sangat menguntungkan bagi para seller di Tokopedia. Dengan menggabungkan beberapa produk dalam satu paket dan menawarkan diskon menarik, seller dapat menciptakan penawaran yang tidak hanya menarik perhatian pembeli, tetapi juga meningkatkan nilai transaksi,” kata Edi Suprianto.
“Saya berharap melalui pelatihan ini, para seller dapat memanfaatkan fitur ini dengan baik dan meraih kesuksesan dalam bisnis mereka di Tokopedia.” Ungkapnya.
Tokopedia terus berkomitmen untuk memberikan dukungan dan inovasi kepada para seller di platform mereka. Dengan adanya fitur Paket Bundling dan pelatihan yang diberikan oleh Edi Suprianto, para seller diharapkan dapat menjadikan Tokopedia sebagai tempat yang lebih menguntungkan untuk berjualan dan meningkatkan potensi bisnis online mereka.
Sesi II dalam workshop yang diadakan membahas topik Peluang Kemitraan Melalui Pos Logistik, Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), BULOG: Rumah Pangan Kita, dan CU Pancur Kasih. Workshop ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait di bidang pertanian dan logistik.
Salah satu topik yang dibahas dalam sesi ini adalah peluang kemitraan melalui Pos Logistik. Pos Logistik merupakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan distribusi pangan di daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau. Dalam kemitraan ini, petani dan pedagang lokal bekerja sama untuk mengoptimalkan harga jual dan pendapatan petani serta mengurangi peran tengkulak. Hal ini diharapkan dapat membantu stabilisasi harga pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya, PIHC juga menjadi topik yang dibahas dalam sesi ini. PIHC melalui program Pendampingan Petani bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi dan produktivitas pertanian di Indonesia. Dengan menyediakan bantuan sarana dan prasarana, pelatihan, serta transfer teknologi kepada petani, PIHC berperan dalam memperkuat perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BULOG: Rumah Pangan Kita juga menjadi fokus dalam sesi ini. Program Rumah Pangan Kita (RPK) yang diluncurkan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia bertujuan untuk mengatasi permasalahan ketahanan pangan di daerah-daerah sulit dijangkau atau terisolasi. RPK berperan sebagai pusat distribusi pangan yang menjual berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, RPK juga memberikan pendampingan kepada petani untuk meningkatkan kualitas produksi dan produktivitas pertanian.
CU Pancur Kasih juga turut menjadi topik dalam sesi ini. Program RPK HADIR yang dijalankan oleh CU Pancur Kasih memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi enterpreneur dan memulai usaha di bidang ritel komoditas pangan. Program ini juga berperan dalam upaya stabilisasi harga pangan pokok dan mengurangi ketimpangan distribusi pangan.
Menurut Sandi dari Bulog Rumah Pangan Kita, RPK adalah sebuah program yang memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas harga pangan, meningkatkan ketersediaan pangan di daerah-daerah terpencil, dan memastikan akses pangan yang memadai bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Sandi menekankan bahwa RPK tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan ketahanan pangan.
Workshop ini diharapkan dapat membuka peluang kemitraan yang lebih luas antara sektor logistik, pertanian, dan pangan guna mencapai tujuan bersama dalam menjaga stabilitas harga pangan
Franky Sibarani, Tim Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengungkapkan harapannya bahwa melalui langkah-langkah seperti workshop ini, mereka berupaya untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta meningkatkan aksesibilitas keuangan di wilayah Kalimantan Barat, khususnya di Kota Singkawang.
Workshop Karya Ekonomi Komunitas Kalimantan Barat merupakan langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM serta meningkatkan aksesibilitas keuangan di wilayah Kalimantan Barat, khususnya di Kota Singkawang. Dengan kolaborasi antara Kemenko Perekonomian, Pemerintah Daerah, Keuskupan Agung Pontianak, KSP Credit Union Pancur Kasih, dan stakeholders inklusi keuangan, diharapkan terwujud strategi keuangan inklusif yang lebih kuat dan berkelanjutan. (**/amad)
Comment