by

Diduga Tak Tepati Janji, Kades bersama Puluhan Warga Datangi Kantor PUPR

Sambas,Media Kalbar-Sambas,Media Kalbar-Sejumlah masyarakat bersama kepala Desa trigadu, kecamatan galing, mendatangi kantor PUPR kabupaten sambas, guna mempertanyakan terkait Pemindahan lokasi pembangunan Jalan dusun semanjak Desa Trigadu Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas. Senin,11/10/2021

Sugianto Perwakilan sekaligus kepala desa trigadu menyampaikan bahwa dirinya ingin mengonfirmasi paket pekerjaan jalan dikarenakan aspirasi masyakarat yang sudah bertahun-tahun memprioritas segala prioritas,

“Dijalan desa kami di trigadu masih jalan tanah, dari jalur perencana reguler, musrenbang kecamatan hingga kabupaten, dewan maupun kepala dinas sudah sering koordinasi,”ujarnya

Sugianto mengatakan bahwan jalan tersebut yaitu jalan kabupaten dengan status ruas jalan mekar sekuntum parit baru sejak 2015 SK Bupati ,total jalan tri gadu ialah 5,5km.

“kepala dinas PU sudah berikan kepastian bahwa akan mendapatkan paket 500 juta dan telah melakukan survei ke lokasi, tiba pelaksanaan saat ini pindah lokasi ke wilayah sekabau ,itu lah yang dapat menyebabkan masyarakat kami memanas tidak terima dan mengadu ke desa untuk memastikan ke dinas pu apakah perancanaan tidak sesuai,”katanya

Sugianto megatakan bahwa PUPR kabupaten Sambas beralasan kesulitan bahan ke lokasi, dia meminta kewenangan kabupaten untuk bertanggung jawab.

“jika PU beralasan bahwa tidak bisa mendatangkan bahan ke lokasi sedangkan kami juga ada dana desa yang telah kami laksanakan dengan kewenangan desa yang sudah 95% selesai, dan saat ini meminta kewenangan kabupaten serta tanggung jawab kabupaten ,karena sebagai warga berhak menagih kewenangan kabupaten dikarenakan dana desa tidak boleh.”tegasnya

Di tempat berbeda terkait kejadian tersebut Revie sebagai lembaga anti korupsi ( legatisi) menyayangkan terkait kejadian tersebut,

“yang dikatakan oleh kepala desa tri gadu tersebut Terkait pemindahan titik proyek,karena sudah 15 tahun diusulkan berkali-kali termasuk ke dewan ,janji bupati, sampai tahun 2021 titik proyek pindah dan mereka kecewa,”jelasnya

menurut revie kendalanya mereka ingin menjumpai kepala dinas PUPR kabupaten Sambas

“mereka meminta jawaban dari kepala dinas PUPR dan masih belum bisa memberikan jawaban yang pasti dikarenakan kepala dinas pupr tidak ada di lokasi,”katanya

Revie juga mengharapkan kedepannya sambas menjadi lebih baik dari yang lalu, sebagai lembaga anti korupsi legatisi ini tidak mau mendengar seperti plangnya dipindah-pindahkan dan di harapkan juga dari kejaksaan ini banyak pemberitaan khsusus nya di media majalah tentang dana desa, dugaan korupsi yang tidak pernah diungkapkan.jelasnya

( Urai Rudi )

 

 

 

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed