by

Wakil Bupati Melawi Ikuti Rakor Evaluasi Perkembangan Pelaksanaan PPKM Mikro

Melawi, Mediakalbarnews.com – Kementerian Dalam Negeri RI kembali melaksanakan rakor secara online untuk mengevaluasi pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, Senin (14/06/2021) pukul 19.00 WIB. Dalam vidkon tersebut, Kemendagri mengundang turut mengundang seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota Se-Indonesia. Dan hadir sebagai narasumber Menko bidang perekonomian, Mendagri, Menkeu, Menkes, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Kepala BNPB/Kasatgas covid-19.

Dalam paparannya, Panglima TNI menegaskan bahwa gelar kekuatan TNI dalam penanganan covid-19 dan PPKM Mikro tahap IX, yang dilaksanakan tanggal 1 Juni s.d 14 Juni 2021 telah mengerahkan total sebanyak 63.078 personil yang tersebar di seluruh provinsi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan bahwa tren pemulihan konsumsi masyarakat terus menguat. Dia mengatakan Indeks penjualan ritel (RSI) kembali meningkat pada April dan Mei 2021. “Tingkat kepercayaan masyarakat (CCI) mulai kembali ke level optimis dan jauh melampaui awal pandemi, sejalan dengan tren mobilitas masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa berdasarkan hasil survey pada bulan Mei, konsumen menggunakan 75,8% penghasilannya untuk komsumsi, lebih tinggi dibandingkan rata-rata tahun 2020 sebesar 68,7%.

“Indikator RSI menunjukkan keberlanjutan pemilihan konsumsi masyarakat pada bulan April dan diprediksi meningkat di Mei 2021 atau tumbuh 12,9%,” kata mantan Direktur Bank Dunia tersebut.

Di akhir presentasinya, Menkeu mengingatkan agar masyarakat terus mentaati prokes serta berbagai kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi covid-19 agar tren-tren positif terkait pemulihan ekonomi tersebut terus berlanjut.

Dari berbagai paparan, saran dan masukkan para narasumber terkait evaluasi pelaksanaan PPKM Mikro dan ledakan kasus covid-19, yakni Terkait Terapeutik untuk penambahan kapasitas tempat tidur isolasi dan insentif tenaga kesehatan, rujukan langsung pasien sedang dan berat ke rumah sakit yang lebih besar dan lengkap, mobilitas para tenaga kesehatan, persiapan pembuatan RS Lapangan, serta pengetatan karantina kontak erat dan isolasi kasus.

Sementera untuk Diagnostik, agar ada penambahan stock RDT-AG dan reagent PCR, peningkatan testing pada suspect dan kontak erat, serta meningkatkan dukungan masyarakat untuk pelaksanaan testing.

Terkait vaksinasi, pemerintah akan mempercepat proses vaksinasi kepada para kelompok beresiko tinggi, pengiriman dosis tambahan dan vaksin rekomendasi, serta merekomendasikan menurunkan mobilitas penduduk selama 2 minggu.

Di Kabupaten Melawi sendiri, vidkon tersebut diikuti oleh Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen, Kapolres Melawi, LO Kodim 1205/Sintang, Kadinkes, Kepala BPBD, Kasat POLPP, BAPPEDA, DPKAD dan Kabag Humas dan Protokol Setda Melawi.

Sumber/Penulis : http://www.melawikab.go.id /Felix Triudadin, S.Pd.,MBA

Publis : Bagus Afrizal

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed