by

Lambannya Proses Hukum, Pengacara Keluarga Alm. Sri Mulyani Menduga Adanya Penyembunyian Fakta dan Indikasi Dugaan Penyimpangan Hukum oleh Penyidik Pomdam Tanjungpura

Pontianak, Media Kalbar

Tim Kuasa Hulum keluarga (Alm Sri Mulyani) dari LBH MADN-HOTMAN 911-AABB dan FBI kecewa atas lamanya penanganan kasus kliennya dan meragukan transparansi dan sikap Profesionalisme dari penyidik Pomdam.

“Yang sangat aneh adalah sampai dengan detik ini belum ada status penetapan tersangka yang di umumkan oleh Penyidik Pomdam padahal berdasarkan keterangan lisan dari Penyidik sudah ada pengakuan pelaku utama, perkara pidananya sudah jelas dan ada bukti kuat tapi tidak ada penetapan tersangka jadi kan aneh.” Ungkap Jelani Christo bersama Jajang.

Disampaikannya kepada mediakalbarnews.com, Bahkan belum lagi jadwal pelimpahan berkas ke persidangan entah kapan belum ada kejelasan sama sekali, “apa mau di sidangkan atau tidak kami tidak ada informasi entah kapan, karena ini sudah tidak lazim lagi dalam dunia hukum maka kami harus sampaikan dengan tegas JANGAN BERMAIN-MAIN DENGAN HUKUM.” Tegasnya.

Diakuinya Bahkan pihak kuasa hukum dan keluarga tidak mendapatkan informasi apa apa selama ini dari penyidik Pomdam terkait hasil penyidikan dan penanganan perkara pembunuhan tersebut bahkan kami sudah mengirimkan surat resmi tapi tidak ada balasan dan respon dari penyidik POMDAM.

“Sepertinya ada yang ditutup-tutupi oleh penyidik Pomdam,” ungkapnya saat dihubungi melalui aplikasi pesan singkat pada Selasa, (25/7/ 2023)

Selain itu, Jelani Christo mewakili Tim Kuasa Hukum juga mengungkapkan adanya dugaan bahwa Prada Y bukanlah pelaku tunggal dalam kasus ini.

Ia menduga bahwa ada beberapa orang yang terlibat dalam pembunuhan tersebut.

“Pada waktu malam pembunuhan, ada yang menjemput Sri, seniornya dari Prada Y ini. Apakah itu dia turut serta atau tidak, itu perlu dipertanyakan,” jelasnya.

Selain itu, Jelani juga menaruh curiga terhadap foto tangan seorang wanita yang sedang memegang paspor yang sempat diterima keluarga korban.

Jelani menyatakan bahwa beberapa fakta itu perlu diperiksa lebih lanjut guna memahami keterkaitannya dengan kasus pembunuhan tersebut.

Ia berharap bahwa semua dugaan dan spekulasi dapat terjawab dengan hasil investigasi yang jelas.

“Nanti sampai akhir bulan ini kita tunggu hasilnya,” ujarnya dengan tegas dan penuh harap.

Selain Itu Jajang, S.H selaku Tim Kuasa Hukum dan juga Selaku Sekjen AABB menambahkan bahwa jangan ada yang bermain-main dengan proses penegakan Hukum, jangan Coba-coba mengaburkan perkara Hukum yang sudah sangat jelas nanti repot urusanya karena perkara hukum pembunuhan kejam terhadap Alm. Srimulyani ini di tangani lansung oleh Tim pengacara yang sangat paham Hukum dan bukan anak kemarin sore, jadi Mohon perhatian serius dari Penyidik Pomdam agar bersikap koperatif kepada keluarga dan Tim Kuasa Hukum;

Jajang, S.H juga menambahkan bahwa sampai detik ini masyarakat Indonesia masih menunggu kejelasan proses Hukum ini agar Tuntas dan terang, di sosial Media kami banyak sekali dukungan masyarakat kepada kami kuasa hukum agar memperjuangkan tuntas dan berkeadilan; saya mau menyampaikan kepada PANGLIMA TNI DAN KASAD serta penyidik Pomdam saat ini ada banyak masyarakat yang sudah hilang kepercayaan kepada instansi TNI bahkan ada yang sudah putus asa jika berhadapan dengan perkara hukum yang melibatkan Oknum TNI, ayo tunjukan kepada masyarakat bahwa Instansi TNI Pantas dan patut di percaya masyarakat kembali;

Mestinya, kalau ada etikat baik dan hati nurani bersimpati kepada keluarga yang sangat terpukul dan berduka mestinya dari Penyidik Pomdam, Pangdam Jaya, Kodam Jaya dan Danpospom Sowan dan bersilaturahmi memberikan dukungan moril dan pertanggungjawaban materil kepada keluarga, tapi faktanya kan tidak sama sekali;

Lebih lanjut, kuasa hukum keluarga korban telah menyusun tuntutan yang akan dilayangkan kepada pihak yang terkait.

Rencananya, isi laporan tersebut akan disampaikan tim kuasa hukum setelah pihak keluarga menerima kerangka tulang jenazah Sri Mulyani di akhir bulan ini. (*/amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed