by

Terapkan Berbagai Upaya, Kasus Kematian Ibu Di Kabupaten Sambas Alami Penurunan

Sambas, Media Kalbar – Angka Kematian Ibu (AKI) di kabupaten pada tahun 2022 alami penurunan. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Ganjar Eko Prabowo bahwa pada tahun 2021 terdapat sebanyak 13 kasus AKI, hingga pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 10 kasus AKI.

Adapun kasus AKI selama lima tahun terakhir mengalami turun naik, hal itu sesuai data dari dinas Kesehatan Kabupaten yakni pada tahun 2018 terdapat 6 kasus, tahun 2019 kembali naik yakni 9 kasus, tahun 2020 menurun lagi menjadi 8 kasus, kemudian pada tahun 2021 kembali naik menjadi 13 kasus, hingga terakhir pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 10 kasus.

“Angka Kematian Ibu mengalami peningkatan di tahun 2021, setelah mengalami penurunan pada tahun sebelumnya. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah telah melaksanakan berbagai program upaya penurunan AKI,” ungkap dr. Ganjar, Selasa (21/2/2023).

Penurunan AKI pada tahun 2022 merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menurunkan AKI. Salah satunya adalah program unggulan bupati Sambas yakni PROSESAR yang memberikan layanan kesehatan gratis bagi warga kurang mampu termasuk bagi ibu hamil.

“Program Jaminan Persalinan (Pusat), program Prosesar(daerah) serta upaya penurunan AKI di Puskemas antara lain majelis taqlim ibu hamil, kompastin kesga dll upaya penurunan AKI di Kabupaten Sambas,” jelas dr. Ganjar.

Menurut dr. Ganjar salah satu pengaruh besar yang menyebabkan kematian ibu adalah kurangnya persiapan baik dalam kehamilan maupun persalinan. Sehingga saat terjadinya pendarahan akan menyulitkan pihak rumah sakit untuk melakukan tindakan cepat.

“Penyebab kematian ibu di kabupaten Sambas dalam 5 tahun terakhir sebagian besar disebabkan Oleh Perdarahan, Eklamsi, dan Penyakit Penyerta. penghambat upaya penurunan AKI di Kabupaten Sambas yakni rendahnya kesadaran ibu hamil,” kata dr. Ganjar.

“Dan keluarga dalam mempersiapkan kehamilan(tidak melaksanakan skrining layak hamil) dan persalinan, salah satunya persiapan calon donor darah sehingga jika seorang ibu mengalami perdarahan maka stok darah untuk ibu tersebut sudah tersedia di unit transfusi Rumah Sakit Sehingga tidak terlambat penanganan pada ibu tersebut,” tambah dr. Ganjar.

Terakhir, dr. Ganjar menyebutkan bahwa salah satu faktor penghambat bagi pemerintah untuk mengatasi masalah peningkatan AKI adalah minimnya kesadaran ibu hamil untuk mencegah terjadinya kematian ibu saat melahirkan.(Rai)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed